PENGAJIAN DHUHA MASJID
BAITUSSALAM
Perjalanan Hidup Manusia
Ustad Fatih
Karim
Jum’at,
5 Jumadil Awal 1435 H – 7 Maret 2024.
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Muslimin
dan muslimat yang dirahmati Allah subhanahu
wata’ala,
Allah
subhanahu wata’ala berfirman dalam
AlQur’an Surat Al Hasyr ayat 18 :
سُوۡرَةُ الحَشر
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ۬ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ۬ۖ
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ (١٨)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sudahkah kita sadar setiap hari, setiap
jam dan setiap detik bahwa suatu saat kita akan mati. Kain kafan akan
membungkus kita dan kita dimasukkan ke dalam liang kubur. Sudahkah kita sadar
bahwa saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita dan anak-anak muda yang gagah
perkasa tidak mampu menjadi penolong kita.
Harta, tahta, (kekuasaan), jabatan dan pangkat tidak lagi bisa bicara
kecuali amal-amal kita yang mengalir
selamanya.
Sebentar lagi kain kafan kafan akan
menutup (membungkus) tubuh kita dan saudara-saudara, tetangga, kerabat kita
akan mengantar kita ke -“rumah
istirahat” kita (liang kubur) yang tidak terlalu besar, hanya sekitar 2 X 1
meter saja.
Harta, isteri dan anak serta kerabat yang
mengantar ke kubur akan kembali ke rumah masing-masing dan kita ditinggal
sendirian di alam kubur dengan tidak membawa apapun kecuali amal-amal sholih kita ketika masih
hidup di dunia.
Sebagaimana disampaikan oleh guru-guru
kita bahwa perjalanan umat manusia : Alam
Ruh – Alam Rahim – Alam dunia
(kita sedang berada di sini) lalu berjalan terus lalu mati – Alam Kubur – Alam Hisab (perhitungan
amal) – Shirot – Surga atau Neraka tergantung amal-perbuatan kita di
dunia.
Bila baik kehidupan dunia kita, maka baik
pula kelak di Akhirat (Surga). Dan bila hancur-lebur
kehidupan dunia kita karena tidak beriman dan banyak maksiat maka sia-sialah di
Akhirat dan masuk Neraka. Maka Surga itu mahal. Kita lihat dalam keseharian di
sekitar kita, lebih banyak orang yang tidak sholat ketimbang orang yang yang
sholat. Demikian pula lebih banyak orang
yang tidak bisa membaca AlQur’an.
Maka kami bersama beberapa teman
mendirikan Yayasan Cinta AlQur’an,
untuk memberikan kursus kilat membaca
AlQur’an. Kami menemukan metode cara cepat dan mudah membaca dan menerjemahkan
AlQur’an untuk segala umur. Hanya 4
(ermpat) kali pertemuan bisa langsung membaca AlQur’an dengan lancar. Tempatnya
di gedung SCBD Gedung Energi (Metco), Belakang Gedung BEJ, Jl.Jenderal
Sudirman. Saat ini sudah kami buka
angkatan ke-24. Belajarnya seminggu dua kali sesudah Maghrib 2 jam, satu kelas
hanya 10 orang. Dan selesai dalam 4 kali
pertemuan, anda akan lancar membaca AlQur’an.
Bagi anda (bapak-ibu-saudara) yang belum
bisa membaca dan menerjemahkan AlQur’an segera mendaftarkan diri. Karena AlQur’an-lah yang akan menyelamatkan
kita di Akhirat kelak.
Sebelum ajal datang, persembahkan ibadah
yang terbaik. Kalau anda bersodakoh, sodakoh-lah yang terbaik, jangan dengan
recehan, tetapi sodakoh-lah yang tinggi nilainya. Karena apa yang kita sedekahkan adalah milik
kita yang sebenarnya dan kekal sampai di Akhirat. Sedangkan harta yang kita pakai dan kita
makan, habis di dunia tidak sampai di
Akhirat.
Kalau bekerja hendaknya dengan prestasi
yang terbaik. Jadilah karyawan yang
berprestasi. Kalau menjadi ayah, jadilah
ayah yang dibanggakan oleh anak-anak kita.
Kalau menjadi isteri, menjadilah isteri yang dibanggakan oleh suami dan
anak-anaknya.
Kalau menjadi petugas masjid (marbot)
menjadilah petugas yang dibanggakan oleh seluruh jamaah masjid. Jadilah orang yang memiliki prestasi terbaik.
Persembahkan kondisi yang terbaik kepada
Allah subahanahu wata’ala. Pada saat
Allah “mengambil” kita, hendaknya kita
sedang dalam kondisi keimanan yang terbaik. Misalnya, ketika “diambil” Allah, anda sedang sholat, atau
sedang membaca AlQur’an, atau sedang duduk dalam Majlis Ta’lim, atau sedang
bersodakoh, sedang membayar zakat, sedang Umrah, dst. Jangan sampai “diambil” Allah subhanahu wata’ala, anda sedang maksiat.
Na’udzubillah min dzalik.
Ajal kita tidak ada yang tahu. Setelah ini kita melangkah tidak ada yang
tahu. Kitalah yang memilih. Jadikan hari yang terbaik bagi hidup kita, jangan
ditunda-tunda. Sholatlah sebelum kita disholati, tutuplah aurat sebelum kita
ditutup dengan kain kafan dan bacalah AlQur’an selalu sebelum kita dibacakan
ayat-ayat AlQur’an.
Semoga Allah subhanahu wata’ala melembutkan hati kita untuk senantiasa ingat bahwa
dunia ini bukanlah akhir segalanya, dunia hanyalah sebuah perjalanan menuju
Allah subhanahu wata’ala. Kalau kita dibalas oleh Allah dengan
Surga-Nya maka itulah sebaik-baik tempat kembali. Dan bila dibalas dengan
Neraka, maka itulah seburuk-buruk tempat kembali. Dan semua itu ditentukan dari
kehidupan di dunia.
Sekian bahasan mudah-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN
LAILAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Ustadz, saya mau ikut mengajar mengaji bagi para akhwat (ibu-ibu), bisakah saya bergabung?
ReplyDelete