PENGAJIAN DHUHA MASJID
BAITUSSALAM
Bahagia Dengan AlQur’an
Dr.H.Rahmat Morado
Sugiarto, Lc,MA.
Jum’at,
4 Shofar 1438H – 4 November 2016
Assalamu’alaikum
wr.wb.,
Muslimin
dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu
wata’ala,
Bahagia
dengan AlQur’an,
artinya kita menyadari dan semakin dekat dengan AlQur’an. Juga artinya AlQur’an
sebagai sumber kebahagiaan. Juga berarti bahwa dalam AlQur’an ada mencakup
ajaran universal, bukan hanya mengurusi masalah Ibadah tetapi juga segala aspek
kehidupan manusia.
Orang mulai bahagia dengan AlQuran ialah
ketika memulai dengan menghafal.
AlQur’an
memiliki banyak keutamaan.
1.AlQur’an adalah
satu-satunya buku yang outentik (asli) yang ada di muka
bumi.
Tidak ada buku yang lebih outentik
dibanding AlQur’an. Bisa dicek di seluruh dunia ini, baik dari Barat sampai ke
Timur AlQur’an adalah sama, bacaannya, tulisannya semuanya sama, tidak ada satu
huruf-pun dalam Kitab AlQur’an yang
berbeda. Sampai-sampai seandainya ada
seorang membaca AlQur’an, me-lafal-kannya salah, maka anak kecil-pun bisa
membetulkan. Kapan saja dan di mana saja.
Berbeda dengan Bibel yang ternyata punya 3 versi, yaitu Bibel Versi Umum, Versi
Dewasa dan Versi Remaja. Sedangkan AlQur’an tidak versi-versi semacam itu.
AlQur’an semuanya sama, dibaca dengan huruf yang sama, tidak ada perubahan satu
huruf-pun.
2.AlQur’an
dijaga,
yaitu dengan cara dihafal. Ada berbagai
cara menghafal AlQur’an. Ada yang salah dalam cara menghafal AlQur’an, yaitu
ingin cepat-cepat hafal. Cara menghafal AlQur’an adalah dengan berbagai
variasi, tidak bisa disamakan antara cara yang satu dengan yang lain.
Dalam buku “Menjadi Hafizh Mandiri” yang kami tulis, dengan mencantumkan Tabel
: Tahun Pertama : Hari ke-1 : Surah An Naas – Al Falaq – Al Ikhlash.
Hari ke-2 : Surah Al Kautsar – Al Ma’un – Quraisy. Hari
ke-3 : Al Kautsar – Al Qari’ah – Al ‘Adiyat. Dan
seterusnya, sampai hafal Juz 30. dalam waktu 3 tahun.
Penulis sendiri bisa hafal AlQur’an
dalam waktu 5 tahun. Maka jangan
terburu-buru, ingin cepat hafal. Kalau ada rasa terburu-buru, maka semangat
menghafal justru menjadi berkurang. Ketika ingin hafal AlQur’an, caranya : Harus menikmatinya, dengan cara
meng-ulang-ulang membacanya. Bukan
dengan cepat-cepat. Insya Allah akan hafal seluruh AlQur’an dalam waktu 152
Minggu. Yang penting dalam menghafal adalah focus dan konsisten dengan program Tahfizh (yang telah anda susun).
Itulah Bahagia dengan AlQur’an
karena kita menghafal.
Demikian pula Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam – pun
menghafal AlQur’an. Bahkan diriwayatkan beliau selalu “Setor Hafalan AlQur’an”
kepada Jibril. Sebagaimana kita ketika masih kecil mengaji dengan Kiai (ustadz)
selalu setor hafalan kepada Kiai (Ustadz).
Setiap orang bisa menghafal AlQur’an.
Bahkan guru dari guru kami, beliau belajar menghafal AlQur’an ketika sudah
berumur 40 tahun. Beliau berusaha menghafal AlQur’an dan bisa hafal selama 5
tahun. Dan sampai saat ini beliau hafalan AlQur’annya kuat sekali. Artinya
tua-muda bisa menjadi peng-hafal AlQur’an, asal punya kemauan. Sesibuk apapun manusia, kalau ia memiliki
keinginan melakukan sesuatu pasti ia akan meluangkan
waktu untuk yang diinginkan itu.
Maka tidak pandang tua atau muda, yang penting ia bisa dan mampu meluangkan waktu untuk menghafal
AlQur’an.
Untuk menghafal AlQur’an tidak dituntut
meluangkan waktu satu atau dua jam, tidak.
Cukup setengah jam (30 menit)
saja setiap hari secara konsisten (ajeg), akan bisa membuat seseorang hafal
AlQur’an.
Kalau untuk menonton TV atau membaca
koran, orang bisa berjam-jam, mengapa untuk membaca (menghafal) AlQur’an selama
setengah jam saja tidak bisa ?
Kendala
dalam menghafal AlQur’an :
1.
Malas
di tengah proses hafalan (futur).
2.
Melakukan
kegiatan-kegiatan yang kurang (tidak) bermanfaat.
3.
Tidak
fokus.
4.
Putus
asa. Lalu tidak mau lagi menghafal AlQur’an.
5.
Terpengaruh
oleh perkataan negativ dari teman.
6.
Berfikiran
negativ.
7.
Jenuh
dengan menghafal. Maka dihilangkan dengan selingan misalnya mengerjakan yang
lain : Olah raga, tadabur alam, membaca buku lain atau jalan-jalan.
8.
Waktu
yang sempit. Maka sesibuk apapun urusan dunia, luangkan waktu untuk menghafal.
9.
Malas
mengulang hafalan. Kurangnya mengulang hafalan akan menyebab-kan lupa dengan
apa yang sudah dihafal.
10.
Menghafal
ayat terlalu panjang. Maka potonglah
ayat yang panjang itu menjadi beberapa bagian (potongan). Selanjutnya setiap
potongan dihafal berulang-ulang. Bila sudah hafal sambungkan dengan bagian
berikutnya.
Dari 10 kendala untuk menghafal AlQur’an
tersebut salah satunya adalah : Tidak
mau meluangkan waktu. Orang banyak menghabiskan waktu yang tidak
bermanfaat, ialah : Menonton TV. Maka kunci sukses agar hafal AlQur’an : Kurangi menonton TV.
Meluangkan waktu untuk menghafal
AlQur’an : Cukup 30 menit di pagi
hari (Ba’da Subuh) atau menjelang tidur.
Menghafal AlQur’an bisa dilafalkan, atau
bisa dengan cara ditulis. Dan bila menghafalkan usahakan dengan Kitab Mushaf
AlQur’an yang sama, jangan ganti-ganti Mushaf AlQur’an. Kecuali bila sudah
hafal.
Orang yang hafal AlQur’an akan bahagia.
Dalilnya : Surat Thoha ayat 2 :
Kami
tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
Maksudnya : Bisa dibuktikan bahwa orang
yang dekat dengan AlQur’an, punya hafalan yang bagus, berinteraksi dengan
AlQur’an dengan baik, maka orang tersebut tidak akan sengsara. Bahkan orang
butuh kepada AlQur’an. Dan itu merupakan janji
Allah subhanahau wata’ala. Maka
kita tidak usah khawatir dengan AlQur’an.
Selanjutnya ayat 3, 4 dan 5 Surah Thoha :
3. Tetapi
sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4.
Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
5.
(yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy.
Dalam Kitab yang kami tulis kami sebutkan
ada 43 orang para penghafal AlQur’an
antara lain Syaikh Imam An Nawawi
penulis Kitab At Tiibyan fi Adab Hamalat AlQur’an. Beliau sejak kecil usia 10 tahun sudah
hafal AlQur’an. Termasuk Imam As Syafi’i
yang sejak usia 6 tahun beliau sudah hafal AlQur’an.
Dalam Kitab tersebut, dicantumkan 43 orang
penghafal AlQur’an, rata-rata sejak kecil sudah hafal AlQur’an.
Tetapi ada pula orang yang sudah berusia
40 tahun baru memulai belajar menghafal AlQur’an. Intinya
:
Pembentukan karakter manusia dimulai dari AlQur’an.
AlQur’an
memberikan Syafa’at di Hari Kiamat.
Bahwa AlQur’an bisa memberi Syafa’at
kepada orangtua Dan orang yang menghafal
AlQur’an, maka ia akan diberikan “Baju Kemuliaan” dari Hari Kiamat.
Menghafal AlQur’an akan meninggikan
derajat kita baik di dunia dan Akhirat.
Di Hari Kiamat orang yang menghafal
AlQur’an akan ditinggikan derajatnya sesuai dengan capaian hafalannya.
AlQur’an
adalah sumber ketenangan jiwa.
Dari Hadits diriwayatkan oleh Imam
Muslim, Rasulullah shollallahu ‘alaihi
wasallam bersabda : “Tidaklah suatu kaum berkumpul di masjid,
membaca AlQur’aan mempelajarinya,
kecuali ketenangan akan menempati hatinya dan hidupnya damai”.
Maka bila seseorang hatinya gelisah, itu
tanda bahwa orang itu lupa membaca AlQur’an. Kasih-sayang Allah subhanahu wata’ala akan dikaruniakan
kepada orang-orang yang membaca AlQur’an. Orang yang membaca AlQur’an akan
disebut-sebut namanya oleh Allah subhanahau
wata’ala di hadapan para malaikat.
Membaca AlQur’an boleh dilagukan,
tentunya dengan lagu-lagu AlQur’an untuk menambah indah, yang tidak merusak
kaidah membaca AlQur’an dan wajar untuk diperdengarkan. Melagukan AlQur’an
dimaksudkan agar orang yang membaca dan
mendengarkan lebih khusyu’.
Maka pernah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam meminta
agar Ubay bin Ka’ab dan Ibnu
Mas’ud (kedua sahabat ini memang mempunyai suara bagus) . Selesai mereka
membaca AlQur’an dengan suara dan lagu yang bagus, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Baru saja Jibril meyampaikan bahwa Allah
mengirim salam kepadamu”. Ubay bin
Ka’ab bertanya : “Apakah Allah menyebut namaku ?” . Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menjawab
(bersabda) “Benar, Allah menyebut namamu”.
Maka menangislah Ubay karena namanya disebut oleh Allah subhanahu wata’ala.
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Orang yang mahir AlQur’an dengan bacaannya yang bagus maka derajatnya
sama dengan malaikat bahkan lebih tinggi
daripada malaikat. Orang yang terbata-bata membaaca AlQur’an, maka ia
mendapatkan dua pahala”.
Dalam Hadits lain, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah mengangkat dengan
AlQur’an ini banyak kaum dan merendahkan kaum lainnya. Allah mengangkat kaum
itu ketika mereka membaca dan mengamalkannya kemudian men-Tadaburinya. Allah
menghina manusia di dunia dan di Akhirat karena mereka tidak membacanya,
mengamalkannya, menyelewengkannya, menggantinya dan menistakannya”.
Dalam Hadits Shahih Imam Muslim
diriwayatkan bahwa ketika salah seorang sahabat yang juga pencatat Wahyu Allah
(AlQur’an), murtad (keluar dari Islam), kembali kepada agama semula (Nasrani),
sahabat tersebut setelah murtad berkata : “Muhammad tidak bisa menulis AlQur’an
ini”. Setelah itu orang tersebut mati.
Kemudian jenazahnya dikuburkan di suatu
tempat. Esok harinya ada diantara teman-temannya jalan melewati kubur itu, ia
melihat tiba-tiba mayat orang itu terpental keluar kubur. Kemudian mereka masukkan kembali mayat itu ke
dalam kuburnya, ternyata esok harinya terlihat terpental lagi di luar kuburnya.
Mereka memasukkan lagi mayat tersebut ke
dalam kuburnya, tetapi hari ketiganya sudah terpental keluar lagi. Mereka memasukkan lagi ke dalam kuburnya,
lalu hari ke-empat mereka mengatakan : “Ini pasti bukan Nabi Muhammad saw yang
melakukan, tetapi karena orang itu telah menistakan AlQur’an dan menistakan
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam”.
Dalam AlQur’an ada ayat-ayat yang Mutasyabihat
dan ayat yang Muhkamat.
Mutasyabihat
adalah
ayat yang mirip kalimatnya dengan ayat lain baik dalam Surah yang sama maupun
dalam Surah yang berbeda. Ada juga Mutasyabihat dalam makna yang masih
samar-samar. Bukan dalam arti tidak bisa dimengerti maknanya. Sedangkan ayat Muhkamat adalah ayat yang sudah jelas
maknanya dan langsung bisa dipahami.
Sekian bahasan, mudah-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN
LAILAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
_____________
No comments:
Post a Comment