Translate

Thursday, May 19, 2016

Alam Kehidupan, Oleh : Ustadz Abdul Roziq



PENGAJIAN DHUHA MASJID BAITUSSALAM

Alam Kehidupan
Ustadz  Abdul Roziq

Jum’at, 6 Sya’ban 1437H – 13 Mei 2016


Assalamu’alaikum wr.wb.,

Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala,
Dalam Al’Qur’an disebutkan bahwa manusia hidup 2 kali dan mati 2 kali. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam AlQur’an Surat Al Baqarah ayat 28 :

وۡرَةُ البَقَرَة

كَيۡفَ تَكۡفُرُونَ بِٱللَّهِ وَڪُنتُمۡ أَمۡوَٲتً۬ا فَأَحۡيَـٰڪُمۡ‌ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (٢٨)


Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

Mati adalah berpisahnya jasad dengan Ruh. Semula manusia itu berpisah antara jasad dan Ruh-nya. Kemudian dihidupkan dalam janin ibu, ketika itu masih berbentuk nutfah (setitik cairan) selama 40 hari, kemudian berkembang menjadi khalaqoh (segumpal darah) selama 40 hari, kemudian menjadi mudghoh (segumpal daging) selama 40 hari, jumlah semua 120 hari dalam kandungan (janin) ibu.  Kemudian malaikat meniupkan Ruh ke dalam janin.
Demikian disebutkan dalam Hadits Rasulullah shollalahu ‘alaihi wasallam.

Dengan kata lain : Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam-lah yang menceritakan sebagai mana tersebut.  Tentu Allah subhanahu wata’ala yang mewahyukan (memberitahukan) kepada beliau saw.   Maknanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia pilihan. Beliau adalah Ummi (tidak bisa baca tulis) bukan berarti beliau bodoh, justru segala ilmu pengetahuan beliau langsung diwahyukan dari Allah subhanahu wata’ala.  Beliaulah manusia paling cerdas di dunia.

Maka setelah janin berusia 120 hari (4 bulan) si bayi sudah ada Ruh-nya. Setelah kandungan berusia kurang lebih 9 bulan, maka lahirlah bayi.  Ada yang lahir langsung mati, ada yang hidup sampai remaja kemudian mati, ada yang sampai dewasa mati, dan ada yang sampai tua lalu meninggal (mati).

Setelah manusia mengalami mati, kemudian di kubur,  lalu Allah swt menghidup-kan lagi di Alam Kubur (Alam Barzah).  Di Alam Barzah (alam penantian, alam menunggu) itulah manusia disuruh menunggu sampai Hari dibangkitkan.  Ketika dalam Alam Barzah (Alam Kubur) manusia akan mendapatkan dua kemungkinan : Nikmat Kubur atau Siksa Kubur, sampai datangnya Hari Kebangkitan (Hari Kiamat).

Maka dalam Hadits shahih Rasulullah saw. mengajarkan do’a : Allahummaghfir-lahu, warhamhu, wa’afihi wa’fu’anhu, wa akrim nuzulahu, wawasi’ madkholahu waghsilhu  bil ma’i , wa tsalji wal barodi ( Ya Allah ampunilah dia (mayit) dan berikanlah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (di Alam Barzah), luaskanlah kuburnya, (bebaskan dari siksa kubur) mandikanlah ia dengan air, salju dan air jernih).

Berarti ada siksa kubur dan nikmat kubur.  Berapa lama di Alam Kubur (Alam Barzah) ?  Bayangkan manusia di zaman Nabi Adam sampai sekarang masih berada di alam kubur, sampai kelak datang hari Kiamat.  Maka bila manusia tersiksa di Alam Barzah berarti lama sekali (ribuan tahun),   sementara orang yang diberi kenikmatan di alam Barzah, tidak terasa, tiba-tiba dibangunkan, seperti baru tidur sebentar, dibangkitkan karena datang Hari Kebangkitan (Hari Kiamat). 
Artinya, kita manusia mengalami dua kali mati dan dua kali hidup, sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut di atas (Mati – hidup – mati – hidup).

Kalau ada orang (paham) yang mengatakan bahwa ruh orang yang sudah meninggal(mati) akan bisa kembali ke dunia, adalah pemahaman yang keliru.  Ruh orang mati sama sekali tidak bisa kembali ke dunia. Jadi tidak ada ruh yang gentayangan. Itu adalah bohong belaka.

Lihat AlQur’an Surat Al Mu’minun ayat 100  Allah subhanahu watala berfirman :
سُوۡرَةُ المؤمنون

لَعَلِّىٓ أَعۡمَلُ صَـٰلِحً۬ا فِيمَا تَرَكۡتُ‌ۚ كَلَّآ‌ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَا‌ۖ وَمِن وَرَآٮِٕهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ (١٠٠)

Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan*).

*)Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat.

Singkatnya kehidupan manusia adalah :
1.     Alam Ruh 
2.     Alam Rahim  
3.     Alam Dunia 
4.     Alam  Barzah (Kubur) 
5.     Hari Kebangkitan
6.     Hari  Berhisab (Mizan)
7.     Hari Akhirat (Hati Pembalasan, Surga/Neraka, kekal selamanya)..

Alam Ruh.
Posisi manusia ketika di Alam Ruh, Allah subhanahu wata’ala menginformasikan dalam Surat Al A’raaf ayat 172 :

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف

وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ وَأَشۡہَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِہِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡ‌ۖ قَالُواْ بَلَىٰ‌ۛ شَهِدۡنَآ‌ۛ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ إِنَّا ڪُنَّا عَنۡ هَـٰذَا غَـٰفِلِينَ (١٧٢)

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam (manausia) dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Artinya, semua manusia, tidak terkecuali, pernah berjumpa dengan Allah subhanahu wata’ala dan berjanji : Engkau (Allah) adalah Tuhanku.
Jadi kalau di dunia ini ada informasi tentang Islam, lalu ada orang tidak mau beriman, maka ia akan disiksa di neraka kelak.

Alam rahim.
Ketika manusia (bayi) di Alam Rahim, dalam kandungan ibu, dianjurkan kepada para calon ibu yang sedang mengandung (hamil), agar sesering-mungkin membaca AlQur’an. Ketika seorang ibu membaca AlQur’an, artinya ia sedang men-stimulus membiasakan sel-sel darah dalam tubuhnya berinteraksi dengan ayat-ayat AlQur’an.  Sehingga ketika bayinya lahir, si bayi sudah tidak asing lagi dengan ayat-ayat AlQur’an.

Sehingga hidup selanjutnya ia akan mudah sekali menyerap ajaran-ajaran Islam.  Ia menjadi anak yang sholih. Terbukti anak-anak yang sejak kecil sudah hafal AlQur’an, ternyata sejak dalam kandungan, ibunya sering membaca AlQur’an.  Maka disarankan kepada para ibu yang sedang mengandung apalagi sebentar lagi kita masuk bulan Romadhon,  momentumnya tepat sekali untuk berinteraksi dengan AlQur’an. Bacalah selalu AlQur’an setiap hari.

Alam Dunia.
Islam mengajarkan : Dunia ini jangan sampai menancap kuat dalam hati.  Sebaiknya hidup ini sekedarnya, bisa makan, minum,  punya sandang-pangan, tempat tinggal secukupnya dan menyekolahkan anak. Selebihnya harta kita gunakan  di jalan Allah subhanahu wata’ala. Jangan memperkaya diri. Tanamkan jiwa berkorban, tanamkan jiwa bersodakoh, berbagi dengan sesama, karena Allah subhanahu wata’ala.  Harta jangan dimasukkan dalam hati, tetapi harta cukup di tangan, yang sewaktu-waktu kita lepaskan untuk ibadah, berbagi sesama, dan demi tegaknya agama Islam. 

Lihat Surat Ali Imran ayat 185 :

سُوۡرَةُ آل عِمرَان

كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِ‌ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَڪُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ‌ۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَ‌ۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ (١٨٥)


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Maka jika ingin berbuat kebaikan jangan ingin cepat-cepat dibalas oleh Allah subhanahu wata’ala. Kadang terlintas dalam  pikiran kita : Sudah berkali-kali berdo’a, bermohon kepada Allah subhanahu wata’ala, tetapi keadaan saya begini-begini saja, tidak ada peningkatannya.  Atau, kadang kita terlalu mengkaitkan dengan dunia : Saya bisa banyak rezki ini karena berkat Tahajud saya,  atau berkat sedekah saya, dst. Sebaiknya jangan demikian.  Sebagaimana ayat tersebut di atas : Kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (perhiasan) yang memperdayakan (menipu).

Banyak orang yang terpedaya oleh dunia, sehingga ia sangat bernafsu kepada dunia.  Ia mencari dunia (harta) dengan segala cara,  korupsi, menipu, me-manipulasi,  dsb. ,  karena dalam hatinya yang terpikir hanyalah dunia saja. Dan ketika berhasil mempunyai harta, berapa banyaknya tetap merasa masih kurang.

Padahal orang hidup di dunia ini banyak masalah (persoalan). Masalah terus silih berganti. Maka sebaik-baik orang yang punya masalah, kembalilah kepada AlQur’an. Jadilah orang yang bisa men-syukuri nikmat Allah subhanahau wata’ala.

Lihat Surat Ibrahim ayat 7 :

سُوۡرَةُ إبراهیم

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬ (٧)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami(Allah) akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Yang dimaksud “nikmat”  adalah tenang, hidup dalam ketenangan. Jalan ketenangan satu-satunya adalah AlQur’an.  Dalam Hadits shahih Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah suatu kaum yang dalam setiap rumahnya dibacakan AlQur’an, dan antara mereka saling mengajarinya, maka baginya akan turun ketenangan”.

Bisa anda praktekkan, ajaklah anggota keluarga setiap malam membaca AlQur’an dalam rumah secara rutin, satu atau dua ayat, syukur bisa satu Juz AlQur’an setiap malam,  insya Allah keluarga anda akan diberi ketenangan oleh Allah subhanahu wata’ala.  Selanjutnya perkara-perkara yang tidak ada manfaatnya akan sirna dengan sering membaca AlQur’an. TV-TV itu tidak ada manfaatnya lagi.

Ketika orang sudah akrab dengan AlQur’an, segala penyakit akan hilang.  Bacaan AlQur’an dalam rumah akan memperbaiki struktur pola pikir anggota keluarga. Kenapa demikian, karena Ruh Allah subhanahu wata’ala masuk dalam keluarga, karena dengan membaca AlQur’an maka dalam keluarga itu selalu disebut-sebut Asma Allah subhanahu wata’ala.

Alam Barzah.
Barzah artinya dinding. Menurut Surat Al Mu’minun ayat 100 sebagaimana tersebut diiatas : Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. Maknanya : Orang di Alam Barzah tidak mungkin akan kembali ke dunia karena terhalang oleh dinding (penghalang).   Ternyata orang di alam kubur banyak yang menyesal, mereka minta agar dikembalikan ke dunia agar bisa berbuat amal-sholih yang telah mereka  tinggalkan ketika hidup di dunia.

Dan permintaan itu ditolak oleh Allah subhanahu wata’ala.   Karena ucapan mereka seperti itu adalah bohong belaka.  Allah tahu benar bahwa kalau mereka dikembalikan ke dunia, niscaya mereka tetap kafir, tidak akan mau beramal-sholih sebagaimana ia ucapkan. Ucapan itu dusta belaka.  Lagi pula percuma (sia-sia) karena di hadapan mereka ada Barzah (dinding) yang menghalangi, sampai mereka dibangkitkan di hari Kebangkitan.

Alam Kubur (Barzah).
Hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dalam Kitab Al Janaiz, ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam tentang Adzab Kubur, beliau menjawab : “Ya adzab kubur pasti ada”.

Aisyah rodhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasllam berdo’a dalam sholatnya : “Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari Adzab Kubur” (Hadits Mutafaqqun ‘alaih). 

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Dalam kubur, ketika orang-orang yang durhaka kepada Allah tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat lalu ia dipukul dengan gada-besi, lalu ia menjerit dengan suara yang sangat keras, didengar oleh semua makhluk Allah kecuali jin dan manusia. (Hadits riwayat Imam Bukhari – Imam Muslim).


Tanya-Jawab.

Pertanyaan:
Dalam suatu keterangan Agama, bahwa orang kafir tidak akan mengalami siksa kubur atau nikmat kubur, tetapi langsung dibangkitkan ketika hari Kiamat.  Benarkah demikian ?.
Terbukti di kuburan di daerah Madinah ditemukan ada jenazah yang masih utuh sampai sekarang.  Di lain keterngan mengatakan bahwa jasad manusia di alam kubur itu hancur dimakan ulat tanah.  Manakah yang benar ?

Jawaban:
Alam Kubur tidak diketahui oleh jin dan manusia.   Itu ditunjukkan oleh Allah subhanahu wata’ala melalui ayat-ayat Qauliyah (AlQur’an) dan ayat-ayat Kauniyah (Alam semesta).  Jasad yang ada di kubur berbeda dengan jasad kita, tetapi jasad yang disesuaikan dengan alamnya yaitu Alam Kubur. Maka bila ada orang ahli maksiat disiksa dalam kubur artinya jasadnya sudah disesuaikan dengan alamnya (Alam Kubur).

Demikian pula bagi orang yang mendapatkan nikmat Kubur, maksudnya untuk menggambarkan bahwa Allah subhanahu wata’ala ingin memberikan pelajaran bagi manusia yang masih hidup di dunia bahwa Allah adalah Adil, yaitu ketika manusia di dunia beramal-sholih maka mendapat nikmat di alam Kubur. Ketika beramal buruk (durhaka kepada Allah) maka ia mendapat siksa kubur.


Pertanyaan:
Kami mendapat berita ada seorang ahli AlQur’an, dia belajar di Arab Saudi, sampai ia paham AlQur’an dan Hadits, tetapi sepulang dari Arab Saudi ia menjadi Pendeta Kristen di Indonesia. Bahkan saat ini ia sudah meng-Kriten-kan orang-orang di Indonesia. Bagaimana mungkin bisa demikian  itu ?

Jawaban:
Hidayah (petunjuk) adalah Hak Allah subhanahau wata’ala dan Hak manusia. Memang ada saudara-saudara kita umat Islam yang belajar Islam bahkan di Perguruan Tinggi Islam,  ajaran Islam hanya di kaji dan hanya diseminarkan, di kaji dan diseminarkan lagi, sebagai bahan pemikiran. Hanya sebagai bahan pemikiran, bukan untuk ke-Imanan. Di kuliah-kan lalu ada nilai, posisi Islam hanya dibahas. Ternyata Islam mereka adalah Islam Kajian. Sama dengan yang dilakukan oleh orang-orang Orientalis.

Sehingga ketika posisi Islam hanya dalam tatanan otak, lalu ada kepentingan. Maka kita dianjurkan untuk banyak-banyak berdo’a.   Yaitu do’a selamat : Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin, dst. Robbana latuzigh qulubana ba’da idz-hadaitana wahablana milladunka rahmah, innaka antal wahhab.
(Ya Allah tancapkan (tetapkan) hati ini jangan Engkau gelincirkan setelah Engkau beri petunjuk kepada akami).

Saran : Bila anda mendapat ilmu maka langsung di amalkan. Anda tahu bahwa Sholat Dhuha itu bagus, maka langsung di amalkan. Anda tahu bahwa Sholat Tahjud itu mengangkat derajat anda, maka segera lakukan, bangun malam Sholat Tahajud. Anda tahu bahwa shodakoh itu nikmat, men-sejahterakan, pasti akan diganti oleh Allah subhanahu wata’ala dengan berlipat-ganda,  maka lakukan shodakoh dengan segera, jangan terlalu dipikir panjang.

Sekian bahasan, mudah-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAILAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

No comments:

Post a Comment