PENGAJIAN DHUHA MASJID
BAITUSSALAM
Islam Di
Andalusia – Spanyol.
Ahmad Fihri, MA.
Jum’at, 10 Rojab 1438 H – 7 April 2017.
Assalamu’alaikum
wr.wb.,
Muslimin
dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu
wata’ala,
Bahasan kali ini adalah tentang Islam
yang pernah jaya di Andalusia (Spanyol) selama 800 (delapan ratus) tahun. Tetapi
saat ini tinggal nama. Secara fisik,
puing-puingnya saja sudah tidak ada.
Apalagi Ruh Islam sudah tidak ada sama sekali di sana (Spanyol). Padahal
ketika itu seluruh Jazirah Andalusia
dikuasai oleh pemerintahan Islam, dengan kepala negaranya ketika itu Thariq
bin Ziad, Thariq bin Atrof, Musa bin
Nusair, semua adalah kepala Negara dengan pemerintahan Islam.
Islam sejak semula memang bersifat
Invasi dengan Dakwah Islam. Tetapi Islam yang sudah ber-jaya di Spanyol selama
800 tahun saat ini tinggal kenangan. Islam sudah ditumpas keberadaannya di
Jasirah Andalusia (Spanyol). Maka kita harus waspada jangan sampai Islam di
Indonesia semakin lenyap sebagaimana Islam di Spanyol. Karena ke-Islaman kita “mlempem”. Ada beberapa penyakit kaum Muslimin, antara
lain penyakit Cinta dunia dan takut mati.
Sehingga satu walayah dikuasai
orang Kristen, seperti Granada di Spanyol, padahal Granada adalah gudang
Ilmu pengetahuan Islam dunia. Selanjutnya penguasa Barat (Kristen) menguasai
seluruh Jasirah Andalusia.
Islam Berjaya di Spanyol (Andalusia)
selama 800 tahun. Pertama-tama di tahun
711 Masehi, ada tiga orang pahlawan ketika itu : Thariq bin Ziad, yang didukung oleh bangsa Barbar, berhasil
mendarat di selatan Jasirah Andalusia dimana di selat itu ada gunung yang
kemudian diberi nama Jabal Thariq
(orang Barat meyebutnya Gibraltark). Thariq bin Ziad beserta pasukannya kaum
muslimin berangkat dari Afrika Utara (Maroko).
Awalnya Spanyol diduduki fase Bani Umayah. Islam pada Pemerintahan
Khalid bin Walid salah seorang Khalifah dari Bani Umayah yang berpusat di
Damaskus (Negeri Syam- sekarang Syiria).
Maka sejarah dunia ini tidak pernah lepas dari kekuatan Romawi, Kekuatan Persia dan Kekuatan Islam. Spanyol didukung oleh Islam
semasa pemerintah Al Walid, salah satu Khalifah yang berpusat di Damaskus
(Syiria) pada tahun 705 – 715 Masehi.
Tetapi saat ini sama sekali tidak terasa
adanya Ruh Islam di Spanyol (Andalusia). Dalam proses penaklukan Andaluisa
ketika itu ada tiga pahlawan : Tariq bin
Ziad, Thariq bin Malik dan Musa bin Nusair.
Sementara itu Islam di negeri kita
(Indonesia) saat ini sudah terasa
sekali di acak-acak, sejarah juga diacak-acak, bahkan ada ide pemisahan agama
dengan politik. Bahkan seorang tokoh politik salah satu partai mengatakan bahwa
Pilkada itu bukan memilih pemimpin
agama, melainkan memilih pemimpin pemerintahan wilayah. Itulah kata-kata
pemimpin yang sekuler. Sementara itu karena kita muslim, maka cara
pandang kita adalah cara pandang AlQur’an
dan As Sunnah. Karena
AlQur’an dan As Sunnah mengatur segala kehidupan manusia termasuk politik. Maka jangan sampai agama dipisahkan dengan
ranah-ranah kehidupan.
Sejak zaman dahulu Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam sampai pada
tingkat Tabi’in (generasi sesudah Sahabat), mendakwahkan bahwa Islam adalah
gerak, menebarkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Maka kalau kita diam saja, tidak Invasi, tidak bergerak, maka itu
bertentangan dengan ajaran Islam. Maka benar sekali yang sekarang sedang
dilakukan oleh Dr. Zakir Naek, seorang cendekiawan Muslim dari India, yang
selalu berdakwah ke berbagai Negara di
Eropa, Amerika dan Asia meyampaikan Amar
Ma’ruf Nahi Munkar.
Memahamai Islam, belajar Islam adalah
merupakan pandangan basic dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua orang
harus tahu tentang Islam, tentang AlQur’an dan As Sunnah-nya. Sementara itu
sebagian besar umat Islam Indonesia hanya bisa membaca AlQur’an tetapi tidak
memahami isi AlQur’an. Bisa membaca AlQur’an tetapi tidak mengetahui artinya
(maknanya).
Maka selagi masih ada umur dan ada
kesempatan marilah kita pelajari dan memahami
serta mengamalkan AlQur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Buah pendidikan Pemerintah Indonesia selama
ini yang bersifat sekulerisme.
Hari ini sudah nampak nyata. Misalnya
pemahaman bahwa bicara Islam, AlQur’an dan As Sunnah hanya di masjid atau surau
saja, jangan masuk-masuk ke wilayah ekonomi, jangan masuk-masuk ke wilayah
politik, jangan masuk-masuk ke wilayah sosial lainnya.
Sementara kalau kita lihat sejarah Islam
di Spanyol yang dibawakan oleh Tariq bin Ziad cs. yang dibantu oleh kelompok
dari Musa bin Nusair yang dengan gemilang mempraktekkan ajaran AlQur’an dan As
Sunnah sehingga Islam bisa menguasai Spanyol selama 800 tahun. Tetapi negeri-negeri Islam saat ini seperti
tidak peduli lagi dengan ajaran AlQur’an dan As Sunnah, masing-masing mengurusi wilayahnya
sendiri. Maka Ukhuwah Islamiyah menjadi
lemah.
Maka hari ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dalam
Hadits shahih : Bahwa masa saat ini Islam dikuasi oleh raja-raja Muluk Jabarian (Raja yang diktator dan egois)
dan zaman ini penuh dengan fitnah.
Tetapi kita yakin setelah fase ini berakhir, akan muncul masa yang kembali kepada Manhaj Nubuwah. Demikian itu sesuai
dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dimana konsepnya kembali kepada
AlQur’an.
Gelombang berikutnya adalah masa Khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz, tahun 99 Hijriyah sasarannya adalah
pegunungan Perinia dan Perancis selatan. Maka pantas bila saat ini Perancis khawatir
dengan banyaknya emigran Muslim yang memasuki Perancis.
Pelajaran
dari runtuhnya Islam di Andalusia (Spanyol).
Adalah sepenggal ingatan bahwa Islam
pernah menguasai sebagian benua Eropa selama 800 tahun. Tetapi sekarang sudah punah, yang tertinggal
hanya puing-puing kebudayaan Islam di negeri Spanyol. Yang menguasai Ilmu
adalah para Ulama Islam di kota Granada. Kejayaan Islam selama 800 tahun di
Spanyol hari ini tinggal kenangan yang memilukan. Pemerintahan Islam di Spanyol sudah punah .
Ketika kerajaan Granada yang dipimpin
oleh Abu Abdillah Muhammad as Saghirah Ahmad dari Bani Al Ahmar berhasil
ditaklukkan oleh Aliansi Kerajaan Kristen di Andalusia. Padahal Granada adalah
pusat Ilmu dari Islam. Dan Ilmu itu sekarang dikuasai oleh Barat.
Ketika itu Kerajaan Islam Maroko diam
seribu bahasa, tidak mau membantu, tidak mau ikut-campur. Ketika itu penguasa Granada Abu Ahmad memandang dari bukit
Istana Al Hambra beliau memandang dengan menangis.
Ibunya, ‘Aisyah Al Khuro berdiri disampingnya, berkata : “Kini engkau menangis seperti seorang perempuan, tetapi
ketika kerajaan direbut oleh orang Krsiten engkau tidak melakukan perlawanan
sebagaimana lelaki sejati”.
Dimulai dari Granada, lalu merembet ke
negara-negara sekelilingnya yang semula Islam menjadi Negara Kristen.
Prof. Dr. Raqib Al Sirjani sejarawan
Mesir menulis dalam bukunya Kishas Al
Andalus, : Ada tiga faktor yang menyebabkan Islam di Andalusia runtuh adalah:
1.
Hedonisme, gaya hidup yang
mewah dari para Pemimpinnya.
2. Cinta dunia dan
takut mati.
Sibuk dengan urusan dunia dan meninggalkan semangat Jihad.
3. Kemaksiatan dan kemungkaran dibiarkan merebak di
masyarakat, dimana-mana.
Bagi kita hendaknya menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Semua itu ada
dalam AlQur’an : Surat Al Isra’ ayat 16, Surat Thoha ayat 131, Surat Al Kahfi
ayat 28 dan Surat Al A’raaf ayat 169, semua berbicara tentang kesenangan dunia.
Surat
Al Isra’ ayat 16 :
وَإِذَآ أَرَدۡنَآ أَن نُّہۡلِكَ قَرۡيَةً أَمَرۡنَا
مُتۡرَفِيہَا فَفَسَقُواْ فِيہَا فَحَقَّ عَلَيۡہَا ٱلۡقَوۡلُ فَدَمَّرۡنَـٰهَا
تَدۡمِيرً۬ا (١٦)
Dan
jika Kami(Allah) hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada
orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi
mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku
terhadapnya perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya.
Surat
Thoha ayat 131 :
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦۤ
أَزۡوَٲجً۬ا مِّنۡہُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَہُمۡ فِيهِۚ
وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٌ۬ وَأَبۡقَىٰ (١٣١)
Dan
janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai
mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
Surat
Al Kahfi ayat 28 :
وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّہُم
بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُ ۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ
عَنۡہُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا
قَلۡبَهُ ۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَٮٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُ ۥ
فُرُطً۬ا (٢٨)
Dan
bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
Surat
Al A’raaf ayat 169 :
فَخَلَفَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٌ۬ وَرِثُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ
يَأۡخُذُونَ عَرَضَ هَـٰذَا ٱلۡأَدۡنَىٰ وَيَقُولُونَ سَيُغۡفَرُ لَنَا وَإِن
يَأۡتِہِمۡ عَرَضٌ۬ مِّثۡلُهُ ۥ يَأۡخُذُوهُۚ أَلَمۡ يُؤۡخَذۡ عَلَيۡہِم
مِّيثَـٰقُ ٱلۡكِتَـٰبِ أَن لَّا يَقُولُواْ عَلَى ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡحَقَّ
وَدَرَسُواْ مَا فِيهِۗ وَٱلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَۗ
أَفَلَا تَعۡقِلُونَ (١٦٩)
Maka
datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang
mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan
diberi ampun". dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia
sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah
Perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, Padahal mereka telah mempelajari
apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang
bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?
Lihat pula Surat At Takatsur :
أَلۡهَٮٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ (١) حَتَّىٰ زُرۡتُمُ
ٱلۡمَقَابِرَ (٢) كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ (٣) ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ
(٤) كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُونَ عِلۡمَ ٱلۡيَقِينِ (٥) لَتَرَوُنَّ ٱلۡجَحِيمَ
(٦) ثُمَّ لَتَرَوُنَّہَا عَيۡنَ ٱلۡيَقِينِ (٧) ثُمَّ لَتُسۡـَٔلُنَّ
يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ (٨)
1. Bermegah-megahan telah
melalaikan kamu,
2.
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3.
janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4.
dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5.
janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6.
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7.
dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
8.
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu
megah-megahkan di dunia itu).
Yang melalaikan kita bukan orang,
melainkan sifat bermegah-megah dan kenikmatan
dunia. Maka Rasulullah shollallahu
‘alaihi wasallam bersabda dalam Hadits shahih diriwayatkan Imam Muslim, : “Demi Allah, yang aku takutkan bukan
kefakiran, melainkan yang aku takutkan adalah jika dunia dibentangkan dihadapan
kita semua”.
Sampai hari ini tawaran untuk meminjam
uang telah dibuka seluas-luasnya oleh Bank Dunia kepada kita (Indonesia). Semua itu
memancing kehidupan dunia untuk bermegah-megah, sehingga manusia
(Indonesia) terjerembab pada hidup yang bermagah-megahan harta. Satu-satunya
jalan untuk menghindari bermegah-megah harta adalah : Dengan sering mendatangi
Majlis Ta’lim, mempelajari AlQur’an dan Hadits, mendengarkan para Ustadz
menyampaikan peringatan-peringatan dari AlQur’an dan Hadits. Agar kita jangan
dilalaikan oleh kemegahan dunia.
Dalam Hadits dari Ibnu Umar rodhiyallahu ‘anhu Rasulullah saw
bersabda : “Apabila kalian telah
berjual-beli dengan cara innah, dan kalian telah mengambil ekor sapi (sibuk
dengan perdagangan) lalu kalian telah
ridho dengan bercocok-tanam dan melupakan Jihad, maka nisacaya Allah akan
menurunkan kehinaan atas kalian yang tidak akan dicabut sampai kalian kembali
kepada agama kalian”.
Hadits riwayat Imam Bukhari, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Apa
yang aku khawatirkan atas diri kalian sepeninggalku adalah apabila akan dibuka
untuk kalian tentang perhiasan dunia”.
Padahal sebagaimana lafal Talbiyah ketika orang beribadah Haji adalah : Labbaikallahumma labbaik,
Labbaika lasyarika labbaik, Innal hamda, wani’mata laka wal mulk, lasyarikalak.
(Aku
datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku
datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi
panggilanmu. Seungguhnya segala puji, nikmat dan segala kekuasaan adalah
milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu).
Maksudnya : Bahwa segala kenikmatan adalah milik Allah, bukan milik kita bukan milik siapa-siapa. Sementara kita orang Islam
mengejar-ngejar kenikmatan dan bermegah-megah hidup di dunia. Demikian itu bertentangan dengan ajaran Allah
subhanahu wata’ala. Terutama bagi yang
ber-Haji atau Umroh, hendaknya sadar bahwa semua yang kita usahakan dan harta
serta segala kenikmatan dunia ini adalah milik Allah semata, bukan milik anda,
bukan milik kita.
Maka sebelum keruntuhan Islam di Indonesia
seperti di Andalusia, ingatlah bahwa kenikmatan dan bermegah-megah hidup
didunia akan menjadi penyebab runtuhnya Islam di negeri kita. Kalau di
Andalusia Islam berjaya selama 800 tahun, bisa runtuh dan diganti dengan
Imperium Kristen, maka bagaimana dengan
di negeri kita Indonesia. Ini penting
agar kita berhati-hati terhadap konspirasi mereka non-Islam.
Sementara konsep Islam demikian mulia
hadir di tengah-tengah kita. Yaitu dalam AlQur’an dan As Sunnah. Jangan sampai
kita kendor dan mengidap penyakit : Cinta
dunia dan takut mati .
Sebagaimana disebutkan diatas bahwa
runtuhnya Islam di Andalusia adalah tiga hal;
1. Hedonisme,
bermegah-megah hidup para pemimpin
2. Materialisme, di
kalangan masyarakat dan Umat Islam mengidap penyakit hati : Cinta dunia dan takut mati.
3. Kemungkaran,
Kemaksiatan dibiarkan menyebar di tengah masyarakat.
Sekian bahasan, mudah-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA, ASYHADU AN
LAILAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUBU
ILAIK.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
_____________
No comments:
Post a Comment