PENGAJIAN DHUHA MASJID
BAITUSSALAM
Meluruskan Tauhid
Ustad Haikal Hassan
Jum’at, 3 Rojab 1438H – 31 Maret 2017
________________________________________________________________
Assalamu’alaikum
wr.wb.,
Muslimin
dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu
wata’ala,
Bila kita memperhatikan sejarah, maka
umat Islam di Indonesia saat ini sedang diganggu dan dikacaukan. Yang mengacau sejarah Islam di Indonesia
adalah sejak penjajah Belanda sampai
saat ini. Sejarah itu dibikin oleh pihak penjajah Belanda sehingga menyesatkan
kita bangsa Indonesia terutama umat Islam.
Ketika kita bangsa Indonesia memperoleh
kemerdekaan dan kita mengusir penjajah Belanda, penjajah Belanda pergi
tetapi Hukum di negeri ini masih memakai
Hukum Belanda. Termasuk buku-buku sejarah masih kita pakai sampai hari ini. Maka
perlu dan penting reformasi Hukum dan
reformasi sejarah Indonesia. Khususnya sejarah Islam di Indonesia harus
direformasi, karena buku-buku sejarah yang kita pakai saat ini adalah buku-buku
sejarah karangan orang Belanda (Penjajah).
Dan yang diserang adalah sejarah Islam,
dan itu ada hubungannya dengan Tauhid Islam yang benar. Banyak sejarah Islam yang diserang oleh
penulisan sejarah oleh Belanda. Dalam
buku-buku sejarah terutama buku pelajaran Sejarah untuk Sekolah Dasar (SD),
dikatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawakan oleh para pedagang dari
Gujarat (India). Itu bohong, dusta, tidak benar.
Yang benar adalah bahwa Islam masuk ke
Indonesia melalui dakwah Nabi Muhammad shollallahu
‘alaihi wasallam, melalui para sahabat beliau.
Tahun 620 Masehi Abu Kasbah, Abdullah
bin Mas’ud (Ibnu Mas’ud), tahun 646 Masehi ketika zaman Khalifah Utsman bin
‘Affan mengirim utusan (Tabi’in) ke wilayah Nusantara (Indonesia) dan
peninggalan sejarah itu adalah Makam di Barus (Sumatera Utara) adalah salah
satu makam Sahabat, tertulis di makam
itu tahun 625 Masehi. Sebagaimana kita
ketahui Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi
wasallam wafat tahun 632 Masehi di Madinah.
Makam tersebut di Barus (Sibolga) adalah
makam Kabilah Thayib adalah Sahabat (Tabi’in) yang sebelumnya melakukan dakwah
di daerah Aceh. Itu menunjukkan dan membuktikan bahwa kita telah dibohongi oleh
sejarah bikinan Belanda. Dan sejarah bikinan Belanda itu selalu menanamkan
bibit agar kita jauh dari Tauhid, untuk menuju Tauhid yang salah dan menyalahi
Dua Kalimah Syahadat, sehingga akhirnya akan membatalkan Syahadat kita.
Sampai
saat ini kurikulum pelajaran anak-anak sekolah (SD-SMA) dalam buku-buku
pelajaran agama disebutkan :
-
Taurat
adalah Kitab agama Yahudi,
-
Injil
adalah Kitab agama Nasrani (Kristen),
-
Al
Qur’an adalah Kitab Agama Islam.
Benarkah pelajaran tersebut ? Sekarang kita minta bukti, fakta atau dalil secara
Ilmiah, dari kitab apa yang menyebutkan bahwa
Taurat adalah kitab agama Yahudi. Mana fakta, bukti dan dalil yang
mengaatakan bahwa Injil adalah kitab agama Nasrani ?
Adakah fakta bahwa kitab orang Yahudi
adalah Taurat ? Apakah dalam AlQur’an atau Hadits pernah dikatakan bahwa Kitab
orang Yahudi adalah Taurat?
Atau adakah fakta atau dalil bahwa kitab
orang Nasrani adalah Injil ?
Dalam kitab pelajaran agama di
sekolah-sekolah dari tingkat SD – SMA di seluruh Indonesia dikatakan bahwa
Islam adalah agama yang dibawakan oleh Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam. Benarkah demikian faktanya ?.
Bila memang benar faktanya demikian
sebagaimana tersebut di atas, lalu agama Nabi Isa ‘laihissalam apa ? Agama Nabi Musa ‘alaihissalam apa, dan seterusnya agama para nabi-nabi sebelumnya
apa?
Demikian itulah yang membuat anak-anak
kita lari dari Islam. Padahal penduduk Indonesia mayoritas (85%) adalah Islam.
Maka doktrin sejarah di atas yang menjadikan anak-anak kita dan saudara-saudara
kita keluar dari Islam dan ikut menjadi Nasrani.
Terutama di daerah-daerah
dihembus-hembuskan sejarah yang salah sebagaimana disebutkan diatas. Dengan
mengatakan : Islam dibawakan oleh
Nabi Muhammad saw. Kristen dibawakan oleh Nabi Isa, lebih dahulu ada
sebelum Islam. Itu salah- satu yang
menjadikan anak-anak kita menjadi kacau
Tauhidnya.
Lihat Surat Al Haj ayat 78 :
سُوۡرَةُ الحَجّ
وَجَـٰهِدُواْ فِى ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِۦۚ هُوَ ٱجۡتَبَٮٰكُمۡ
وَمَا جَعَلَ عَلَيۡكُمۡ فِى ٱلدِّينِ مِنۡ حَرَجٍ۬ۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمۡ
إِبۡرَٲهِيمَۚ هُوَ سَمَّٮٰكُمُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ مِن قَبۡلُ وَفِى هَـٰذَا
لِيَكُونَ ٱلرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيۡكُمۡ وَتَكُونُواْ شُہَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِۚ
فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱعۡتَصِمُواْ بِٱللَّهِ هُوَ
مَوۡلَٮٰكُمۡۖ فَنِعۡمَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَنِعۡمَ ٱلنَّصِيرُ (٧٨)
Dan
berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia (Allah)
telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang
tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari
dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi
saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia,
Maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali
Allah. Dia adalah Pelindungmu, Maka Dia-lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-
baik penolong.
Bahwa Allah subhanahu wata’ala telah memutuskan bahwa Islam adalah agama untuk
umat manusia sejak dahulu kala. Yaitu agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang Muslim (Islam).
Yahudi
dan Nasrani
tidak pernah diturunkan oleh Allah subhanahu
wata’ala. Yahudi adalah bikinan
manusia (keturunan dari Yahuda) cucu Nabi Ya’qub ‘alahissalam. Nasrani dibikin oleh Konstantinus dan Paulus pada
tahun 325 Masehi. Padahal yang benar adalah :
Nabi
Musa
‘alaihissalam mengajak kepada Islam
kepada kaumnya (Bani Israil). Nabi ‘Isa
‘alaihissalam mengajak kepada Islam
kepada kaumnya (Bani Israil).
Lihat
Surat Yunus ayat 84 :
سُوۡرَةُ یُونس
وَقَالَ مُوسَىٰ يَـٰقَوۡمِ إِن كُنتُمۡ ءَامَنتُم
بِٱللَّهِ فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوٓاْ إِن كُنتُم مُّسۡلِمِينَ (٨٤)
Berkata
Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri. (Muslim).
Lihat Surat
Ash Shaff ayat 6 – 7 :
سُوۡرَةُ الصَّف
وَإِذۡ قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ يَـٰبَنِىٓ
إِسۡرَٲٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡكُم مُّصَدِّقً۬ا لِّمَا بَيۡنَ
يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوۡرَٮٰةِ وَمُبَشِّرَۢا بِرَسُولٍ۬ يَأۡتِى مِنۢ بَعۡدِى
ٱسۡمُهُ ۥۤ أَحۡمَدُۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ قَالُواْ هَـٰذَا
سِحۡرٌ۬ مُّبِينٌ۬ (٦) وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ
ٱلۡكَذِبَ وَهُوَ يُدۡعَىٰٓ إِلَى ٱلۡإِسۡلَـٰمِۚ وَٱللَّهُ لَا يَہۡدِى
ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٧)
6. Dan
(ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata."
7. Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap
Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang zalim.
Artinya Yahudi
tidak pernah diturunkan oleh Allah subhanahu
wata’ala, Yahudi adalah sebuah nama
suku bangsa keturunan anak-cucu Nabi
Ya’qub a.s. yang bernama Yahuda dan ia yang paling banyak
anaknya di antara anak-anak Nabi Ya’qub ‘alaihissalam. Yahudi
bukan nama agama.
Nashrani
adalah
sebutan para pengikut Nabi Isa’ yang
menolong (Nashron) Nabi Isa dalam menyebarkan agama Allah subhanahu wata’ala ketika itu.
Nashrani
bukan nama agama.
Maka dengan ini kami menyeru agar kita
kembali kepada Tauhid yang benar
bahwa : Hanya Islam agama dari Allah
subhanahu wata’ala sejak Nabi Adam
sampai hari Kiamat kelak. Hilangkan pikiran-pikiran tentang agama Yahudi dan Nasrani
yang memang bukan agama itu.
Sedangkan Moshe Sharon seorang Dosen Sejarah di Universitas Hebrew di Tel
Aviv dia juga salah seorang tokoh Yahudi, berpendapat bahwa tidak ada agama Yahudi atau Nashrani. Dia berpendapat bahwa Islam adalah satu-satunya
agama di dunia yang diturunkan oleh Allah Ta’ala.
“Islam
adalah dimunculkan kembali di masa Nabi Muhammad saw”. Demikian kata
Moshe Sharon yang hafal Taurat, Injil dan AlQur’an.
Awal mula pendapat tersebut adalah karena
di kalangan orang Barat (Yahudi Nashrani) berpendapat ada Agama Samawi (Agama Langit)
yaitu agama yang berasal dari Allah Ta’ala, ialah Yahudi, Nashrani dan
Islam. Pendapat itu bathil, dusta dan salah. Karena Allah subhanahu wata’ala tidak pernah menurunkan agama Yahudi dan agama Kristen
(Nashrani).
Paham adanya Agama Samawi adalah paham
peninggalan zaman Belanda yang sampai sekarang masih ada di pikiran kita. Demi
Allah, paham tersebut bathil, karena
Allah subhanahu wata’ala tidak pernah
menurunkan Agama Yahudi dan Nashrani.
Yang diturunkan adalah Kitab Taurat,
Kitab Injil dan Kitab AlQur’an semuanya adalah Islam. Sebagaimana
disebutkan dalam Surat Ash Shaff ayat 6
dan 7 tersebut di atas.
Bahwa Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa a.s. mengajak kepada Islam. Nabi Sulaiman
juga mengajak kepada Islam, demikian kata Ratu Bilqis yang diajak oleh Nabi
Sulaiman untuk memeluk Islam. Demikian pula Nabi Ya’qub ‘alaihissalam beserta anak-anaknya, adalah mengajak kepada Islam.
Tidak pernah ada satu Nabi-pun yang mengajak kepada Nasrani atau Yahudi. Tidak
pernah.
Maka paham istilah “Agama Samawi” adalah konsep orang Belanda yang
kafir. Kata Belanda itu bahwa agama Samawi adalah agama dari Tuhan, yaitu
Yahudi, Nashrani dan Islam, semuanya sama semua baik. Tidak demikian. Paham itu
kita tolak. Satu-satunya agama adalah
Islam. Maka marilah kita tegakkan kebenaran serjarah Islam di Indonesia. Mereka orang-orang Barat
menuduh bahwa Nabi Ibrahim yang menciptakan agama Yahudi, Nashrani, Sunni,
Syi’ah, dst. Yang jelas semua itu bertentangan dengan AlQur’an.
Lihat Surat
Al Baqarah ayat 136 :
سُوۡرَةُ البَقَرَة
قُولُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡنَا
وَمَآ أُنزِلَ إِلَىٰٓ إِبۡرَٲهِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِيلَ وَإِسۡحَـٰقَ وَيَعۡقُوبَ
وَٱلۡأَسۡبَاطِ وَمَآ أُوتِىَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَآ أُوتِىَ ٱلنَّبِيُّونَ
مِن رَّبِّهِمۡ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٍ۬ مِّنۡهُمۡ وَنَحۡنُ لَهُ ۥ
مُسۡلِمُونَ (١٣٦)
Katakanlah
(hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim,
Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan
Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
Maksudnya bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam beserta anak-cucunya sampai
kepada Nabi Isa ‘alaihissalam adalah
muslim (Islam). Dan semua Nabi-Nabi dari sejak Nabi Adam sampai kepada Nabi
Muhammad shollallahu a’aihi wasallam adalah Islam. Maka hendaknya jangan sampai kita
ikut-ikutan menyebut Yahudi dan Nasrani sebagai agama. Agama satu-satunya yang
ada di muka bumi hanyalah Islam. Dan itu ada faktanya dan termuat dalam
buku-buku sejarah manapun di dunia ini.
Mulai sekarang luruskan Tauhid kita :
Taurat adalah Kitab
orang Islam di zaman Nabi Musa ‘alaihissalam.
Zabur adalah Kitab
orang Islam di zaman Nabi Dawud ‘alaihissalam.
Suhuf
Ibrahim
adalah Kitab orang Islam di zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Injil
adalah
Kitab orang Islam di zaman Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.
AlQur’an adalah Kitab
orang Islam sejak Nabi Muhamad shollallahu
‘alaihi wasallam.
Itulah yang harus ditanamkan kepada
anak-anak kita dan juga saudara-saudara kita kaum Muslimin yang masih salah
dalam ber-Tauhid.
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam mempunyai isteri dua orang : Sarah dan Hajar.
Oleh orang Yahudi/Nashrani (Belanda)
dikatakan bahwa Hajar adalah seorang budak. Padahal tidak ada sama sekali baik
dalam AlQur’an maupun Hadits maupun kitab-kitab sejarah Islam yang bukti yang mengatakan
bahwa Hajar adalah budak. Karena Hajar adalah isteri Nabi Ibrahim a.s. yang menurunkan Nabi Ismail dan
turun-temurun sampai Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Mereka (Belanda) mengatakan bahwa Hajar
adalah budak, sehingga Ismail bukan Nabi, termasuk Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam adalah
keturunan budak, bukan Nabi.
Itu kata mereka (Belanda) yang menulis
sejarah untuk pelajaran sekolah-sekolah di Indonesia.
Padahal yang benar adalah : Hajar (isteri
Nabi Ibrahim a.s.) adalah anak Raja Hexos
dari Mesir yang terbunuh oleh Amr bin
Amru, dan Amr bin Amru bertemu dengan Nabi Ibrahim bersama Sarah
suami-isteri. Rupanya Amr bin Amru
tertarik kepada Sarah. Lalu ditanyakan
kepada Ibrahim, siapa Sarah itu. Ketika itu dikatakan oleh Nabi Ibrahim bahwa
Sarah adalah adiknya (Adik Nabi Ibrahim). Lalu Amr bin Amru mengambil Sarah
sebagai isterinya. Dan Amr bin Amru memberikan (menyerahkan) Hajar yang
ketika itu adalah tawanan dan Hajar
adalah anak raja Hexos yang dibunuh oleh Raja Amr bin Amr. Hajar diserahkan dan
dinikahkan kepada Ibrahim.
Belanda sengaja menulis sejarah bahwa
Hajar adalah budak. Untuk menghinakan
kepada keturunan Ibrahim (Ismail dan selanjutnya menghinakan kepada Nabi
Muhammad saw, karena beliau masih keturunan Ismail). Maka orang-orang Barat
(Yahudi) tidak mengakui bahwa Ismail adalah Nabi dan Nabi Muhammad adalah
Rasul). Tega-teganya mereka mengatakan
bahwa Nabi Ismail dan Nabi Muhammad shollallahu
‘alaihi wasallam adalah keturunan budak.
Sejarah demikian itulah yang harus diluruskan.
Dalam perjalanan sejarah selanjutnya Nabi
Ibrahim a.s.kembali ke Babilonia (Irak Kuno) punya anak Ismail dari ibu Hajar
dan Ishaq dari Ibu Sarah. Ibrahim lahir
tahun 1979SM, Ismail lahir pada tahun 1882 SM, Ishaq lahir tahun 1879 SM.
Ketika mereka berkumpul dalam satu keluarga Nabi Ibrahim selalu memerintahkan
kepada keluarganya (anak-anaknya) untuk selalu menyembah Allah subhanahu wata’ala, bukan yang lain . Lihat Surat Al Baqarah ayat 132:
سُوۡرَةُ البَقَرَة
وَوَصَّىٰ بِہَآ إِبۡرَٲهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعۡقُوبُ
يَـٰبَنِىَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا
وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ (١٣٢)
Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama (Islam) ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
Islam".
Demikian wasiat Nabi Ibrahim kepada
anak-keturunannya. Agar mereka beragama Islam dan jangan mati kecuali dalam
memeluk agama Islam.
Sekian bahasan, m,udah-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAILAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUBU
ILAIK.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
______________
Sungguh sangat bermanfaat pengajiannya bagi kami...
ReplyDeleteTerima kasih Wassalam...