PENGAJIAN DHUHA
MASJID BAITUSSALAM
Momentum
Kebangkitan Umat Islam
Ustadz Valentino Dinsi
Jum’at, 11 Shofar 1438H – 11 November 2016.
Assalamu’alaikum
wr.wb.,
Muslimin
dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu
wata’ala,
Bila kita ikuti perkembangan dunia Islam
sampai saat ini, di tengah peristiwa berdarah-darahnya kaum muslimin di wilayah
Timur-Tengah (Syiria, Iraq), Allah subhanahu
wata’ala memunculkan seorang orang laki-laki yang bernama Erdogan, Presiden Turki saat ini, yang
berani melawan musuh-musuh Islam, berani melawan Israel, dan semua umat Islam
bangga dengan beliau. Ada izzah Spirit) dimana beliau berada
selalu disambut dengan hangat, walaupun ada juga orang-orang yang tidak suka
kepada beliau. Termasuk ada juga orang-orang Islam.
Bahwa Turki selama ini dikenal dengan
Negara yang paling sekuler. Selama ini di Turki tidak boleh ada wanita yang
memakai Jilbab sebelum Presiden Erdogan.
Sehingga isteri beliau tidak pernah tampil di publik. Bahkan anaknya-pun
harus kuliah di Amerika. Bahkan orang-orang wanita penduduk Turki harus memakai
Jilbab yang dilipat dan di lapisan luarnya memakai Wig (rambut palsu) agar
tidak terlihat memakai Jilbab. Adzan-pun
dilarang memakai lafal Arab, harus diganti dengan Adzan berbahasa Turki. Demikian
bobroknya Negara, presidennya ketika itu
kerjanya hanya mabuk-mabukan, negaranya-pun terlihat kotor.
Tetapi tiba-tiba muncul seorang Erdogan
dan tiba-tiba Turki sekarang berubah menjadi Negara yang maju.
Sebelum Erdogan berkuasa di Turki, Negara Turki termasuk Negara yang dililit
hutang. Hutang Negara dengan Bank Dunia sebesar 2.750 Triliyun US Dollar. Dan masih banyak lagi persoalan-persoalan
lainnya, tetapi setelah Erdogan berkuasa saat ini dalam tempo 8 tahun Turki
mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 11,4%,
Turki saat iini menjadi Negara Nomor 4 Pusat Keungan dunia.
Turki sempat menjadi Negara yang bebas
hutang dan sekarang hutang Negara sangat sedikit. Apa yang dikerjakan Erdogan
dan kawan-kawannya ?. Banyak. Dari kebijakan politik, kebijakan Makro Ekonomi,
Kebijakan luar-negerinya banyak yang positif.
Tetapi yang bisa menjadi catataan khusus
bagi kita ialah digerakkannya Sholat
Subuh berjamaah di seluruh negeri.
Alhamdulillah
di
negeri kita (Indonesia) sudah mulai muncul gerakan semacam itu yaitu :
1. Sholat
Subuh berjamaah dengan dipimpin oleh para tokoh Negara dan masyarakat seperti
para pemimpin dari Kepolisian, dari Militer, beberapa Gubernur dan Walikota
sudah menjadikan Sholat Berjamaah menjadi sebuah gerakan. Ter-inspirasi oleh Erdogan.
2.
Gerakan
Zakat, Infaq dan Shodaqoh.
3. Gerakan Ekonomi Umat.
Ketika kita mempelajari Sirrah
Nabawiyah, timbul pertanyaan kenapa Turki hanya dalam waktu 8 tahun
transformasinya demikian cepat.
Disamping pemimpinnya yang jujur dengan janji-janji kampanye-nya, Erdogan
banyak memenuhi janjinya. Juga karena gerakan spiritual itulah yang paling
utama di Turki.
Rasulullah ketika Hijrah dari Mekkah ke
Madinah, di Madinah beliau segera mem-bangun masjid Quba. Dan Erdogan mengadakan gerakan Sholat Subuh
berjamaah. Demikian itulah perjuangan yang sama dan senada yaitu Back to Masjid
(Kembali ke Masjid).
Kedua, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam mempersaudarakan antara Muhajirin dan
Anshor. Satu kelompok pendatang dari
Mekkah dipersaudarakan dengan penduduk asli Madinah, menjadi persaudaraan yang
erat, sesama muslim dan se-iman. itulah
yang dalam bahasa ekonomi sebagai mobilisasi sosial. Dan otomatis menjadi
mobilisasi capital, mobiliasi dana. Dan
saat itulah turun wahyu, perintah untuk membayar zakat, infak dan shodakoh di
Madinah.
Maka yang dilakukan oleh Erdogan di
Turki sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah ketika Hijrah ke
Madinah.
\
Erdogan juga melakukan gerakan Ekonomi
Umat. Rasulullah saw juga mem-bangun
pasar. Keduanya mirip, hanya Erdogan
tentu dengan gaya modern, ia mencontoh Negara yang secara ekonomi agak modern,
yaitu China. Tidak heran kalau orang-orang
China menguasai ekonomi seluruh dunia.
Dalam buku yang berjudul China In
Corporation disebutkan bagaimana orang-orang China menyebar penduduknya ke
seluruh penjuru dunia karena memang China adalah Over Population, dan ketika
orang-orang China menyebar ke seluruh dunia, mereka menguasai
perekonomian. Mereka tinggal di
pesisir-pesisir pantai. Dan mereka menguasai daerah pesisir pantai, sehingga
bila terjadi huru-hara mereka dengan cepat sekali menghindar atau keluar dari
tempat itu. Lihat saja di Indonesia
mereka membangun perumahan-perumahan Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara, dst.
Semua itu dikuasai oleh China. Begitu
mereka berhasil menguasai ekonomi, lalu uangnya dikirim ke negeri leluhur
mereka China. Sehingga seorang pengusaha besar Hendra Eka Chipta berkata : China adalah Bapak-Kandungku dan Indonesia
adalah Bapak-Angkatku.
Apa yang dilakukan oleh China kemudian
ditiru oleh Jepang. Para pengusaha
Jepang membikin pabrik mobil di seluruh dunia, hasil uangnya masuk ke Jepang.
Apa yang dilakukan Jepang kemudian
ditiru oleh Korea. Para pengusaha besar Korea memproduksi LG, Samsung, Hyundai,
dst, diekspor ke seluruh dunia, hasilnmya masuk ke negera Korea.
Erdogan, Presiden
Turki sekarang sedang meniru China, Jepang
dan Korea dan Negara Turki sekarang sedang berubah. Itu terjadi proses selama 8 tahun. Erdogan berkuasa selama 15 tahun. Sekarang
telah dibangun terowongan bawah laut, yang indah, taman-taman yang indah,
bangunan-bangunan Fitness Centre semua gratis. Sekolah dari SD sampai
Universitas gratis, merupakan transformasi yang luar-biasa. Hal ini perlu kami sampaikan, bahwa dimana
kejujuran, dimana komitment, dimana ketika Islam memimpin, maka dunia berubah.
Apa hubungannya dengan kita hari ini ?
Apa hbubungannya dengan Muslim Visioner?. Apa hubungannya dengan implementasi
411 ? (4 November 2016)?.
Demo terbesar dalam sejarah bangsa
Indonesia kemarin terjadi tanggal 4 November 2016 dengan peserta demo sekitar 3
(tiga) juta orang peserta demo.
Tetapi Metro-TV mengabarkan
(menyatakan) hanya 30.000 orang saja.
Padahal Humas PT Kereta Api menyatakan : Peningkatan penjualan tiket Kereta Api
meningkat 4 kali lipat. Biasanya sehari 750.000 tiket, tetapi ketika hari itu
(4 November 2016) meningkat menjadi 3 juta tiket. Belum lagi bus-bus yang dari
luar kota.
Demo damai tanggal 4 November 2016
sampai menjelang waktu Isya. Kemudian
terjadi insiden (anarkhis) yang terbukti bukan Umat Islam yang melakukan
anarkhis. Maka tanggal 5 November 2016
kami menulis dalam Website kami :
Apa
yang bisa kita pelajari dari Demo-damai kemarin mungkin banyak tafsir dan
banyak kajian dan analisis tentang demo terbesar dalam sejarah bangsa
Indonesia. Tetapi satu hal yang kami yakin kita semua sepakat : AlQur’an mempersatukan kita.
Tidakkah
kita melihat bahwa semua elemen masyarakat ada di sana ? Mereka semua datang
dari dalam dan luar kota Jakarta, bahkan dari luar negeri, hanya untuk memenuhi
panggilan nurani, memenuhi “Panggilan Langit”. Bagi kita yang ada di lapangan akan
merasakan benar nuansa dan aura-nya saat itu.
Terasa “merinding” ketika itu, walau sempat sesak-napas ketika keluar
dari Masjsid Istiqlal.
Meskipun
di ujung-aksi terjadi bentrokan dengan korban yang berjatuhan, meskipun itu
bukan ulah kita, tetapi itulah harga yang harus kita bayar untuk membela
AlQur’an. AlQur’an menyatukan kita.
Saudaraku,
inilah saat kita, inilah momentumnya untuk Kebangkitan Islam Indonesia. Saatnya untuk memperbaiki, merencanakan serta
mengambil kembali sisi-sisi yang hilang dari umat ini, ekonomi, politik,
sosial, budaya dan hal-hal lainnya yang mempengaruhi hajat umat Islam, hajat
hidup bangsa Indonesia.
Menegakkan
Fardhu Kifayah dalam Islam, karena
AlQur’an menyatukan kita. Dan inilah momentum dan titik-baliknya. Demi Allah,
saya sangat yakin Insya Allah Indonesia akan menjadi “Saudara Kembar’ Turki yang
akan memimpin Kebangkitan Islam di dunia.
Allah telah mengirimkan Erdogan kepada Turki dan dunia, insya Allah juga
Allah akan mengirimkan orang seperti Erdogan untuk Indonesia dan dunia. Mengapa
? Karena AlQur’an menyatukan kita.
Saudaraku,
marilah kita banyak bermunajat kepada
Allah subhanahu wata’ala menyongsong era dan zaman baru kebangkitan Islam di
Indonesia. Kita tidak boleh berhenti di sini.
Perjalanan masih panjang, perjalanan anak-cucu kita, perjalanan
masa-depan Islam Indonesia dan Dunia. Insya Allah kita akan mencapainya, karena
AlQur’an mempersatukan kita. Bila kita
sempat menyaksikannya, Alhamdulillah, tetapi bila tidak, Allah menjadi saksi bahwa kita telah membangun
fondasinya. Hanya ada dua pilihan kita :
Hidup mulia atau mati syahid.
Catatan: Insya Allah ada sekelompok kecil orang-orang
yang ikhlas yang akan melanjutkan momentum 411 ini sehingga menjadi nyata do’a
dan harapan kita.
Saya buat catatan ini pada hari Sabtu
5-11-2016 pukul 18.37 dalam perjalanan pulang Bekasi – Depok.
Bila 411 kita jadikan momentum untuk
kebangkitan Islam. Kita lihat umat Islam saat ini terpecah-pecah menjadi
kelompok-kelompok, tetapi ketika demo-damai 411 mereka bersatu. Disinilah kebangkitan umat Islam maka harus
dilanjutkan, tidak boleh berhenti pada 411.
Berfikirlah untuk ber-kontribusi.
Sebagaimana John F. Kenedy berkata : Jangan bertanya apa yang telah Negara
berikan kepadamu, tetapi bertanyalah kepada dirimu apa yang telah aku berikan
kepada Negara.
Jangan bertanya apakah yang telah
berikan Islam kepadamu tetapi apa yang telah kamu berikan untuk Islam ? Dan
saat ini ada momentum.
Inilah saat yang tepat, di mana aura
kita sedang bangkit. Caranya :
1. Dalam
satu bulan diadakan satu kajian tentang
Wirausaha., Ekonomi, Bisnis Syariah,
2.
Dalam
satu minggu ada kajian di mana umat-umat (jamaah-jamaah) bisa sharing berbagai
ilmunya, dan dinikmati oleh anggota yang lain.
3.
Kita
lihat keahlian apa yang dimiliki oleh umat. Kita persatukan dan kita padukan.
Bila kita semua berbuat untuk umat, dan
insya Allaha akan dimuliakan oleh Allah subhanahau
wata’ala, termasuk anak-cucu kita. Maka marilah kita mulai membangun itu, insya
Allah umat Islam kita besar.
Sekian bahasan, mudah-mudahan
bermnafaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN
LAILAHA ILLA ANATA, ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
____________
No comments:
Post a Comment