Translate

Friday, January 5, 2018

Dajjal Di Akhir Zaman (Lanjutan), oleh : Dr. Ahmad Muradho Sugiarto, MA.

PENGAJIAN DHUHA MASJID BAITUSSALAM


Dajjal Di Akhir Zaman  (Lanjutan).

Dr. Ahmad Muradho Sugiarto, MA.

                        
Jum’at, 3 Rabi’ul Akhir 1439H – 22 Desember 2017.







Assalamu’alaikum wr.wb.,

Bahasan berikut adalah tentang Dajjal di Akhir Zaman (lanjutan), antara lain tentang kekalahan Dajjal.  Dalam bahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang sifat-sifat Dajjal, Fitnah-fitnahnya, yaitu sesuatu yang dilakukan Dajjal berupa kerusakan-kerusakan di muka bumi dan juga penyimpangan-penyimpangan yang dipropagandakan oleh Dajjal.  Sehingga manusia di muka bumi yang tidak beriman kepada Allah subhanahu wata’ala atau orang-orang yang lemah imannya akan mengikuti Dajjal bahkan menganggap Dajjal sebagai Tuhan.

Juga sudah dijelaskan pada bahasan terdahulu, bahwa Dajjal setiap melewati kampung atau negeri akan mengeluarkan emas dan peraknya, dan ia menunjukkan tangannya ke langit maka langit mengeluarkan hujan, dengan deras.  Setiap melewati padang penggembalaan ternak, hewan ternak itu akan menjadi gemuk-gemuk.  Padang rumput yang kering, ketika dilewati Dajjal akan menjadi tumbuh rumput kembali menghijau.  Juga sudah disampaikan bahwa Ibnu Umar rodhiyallahu ‘anhu menjelaskan bahwa saking takutnya seorang suami terhadap Dajjal yang sangat pandai mempengaruhi manusia, maka suami itu mengikat anak-anak dan isterinya di dalam rumah agar tidak keluar rumah. 
Demikianlah Dajjal akan keluar mendatangi negeri-negeri yang sedang paceklik, tidak ada sandang-pangan, tanahnya kering kerontang, sehingga fitnahnya benar-benar sangat dahsyat.  Sudah pula dismpaikan pada bahasan terdahulu bahwa orang-orang yang selamat dari fitnah Dajjal mereka membaca Surat Al Kahfi, dan juga mereka yang bertemu dengan Dajjal dianjurkan untuk membawa Awal Surat Al Kahfi, maka ia akan terlindung dari pengaruh Dajjal.

Namun sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang Dajjal, kita bahas terlebih dahulu tentang Isa Almasih (Nabi Isa ‘alaihissalam), sebagaimana sudah djelaskan bahwa (hanya) Isa Alamsih yang akan mengalahkan Dajjal. Juga sudah disinggung bahwa pada zaman Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam ada orang yang “ter-indikasi” sebagai Dajjal.    Sehingga Umar bin Khathab rodhiyallahu ‘anhu ketika melihat Ibnu Sayyad ketika ia meramal tentang Dajjal, ia berkata kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam : “Ya Rasulullah, biarlah aku yang memenggal kepalanya”,  karena Umar bin Khathab r.a. menganggap bahwa Ibnu Sayyad adalah Dajjal.

Maka Rasulullah saw menjawab : “Kalau ia memang Dajjal, bukan engkau yang berwenang dan mampu membunuhnya, melainkan Isa Almasih. dan kalau ia bukan Dajjal maka tidak ada kebaikan membunuh Ibnu Sayyad”.

Tentang Isa Ibnu Maryam, maka kita akan menghadapi masalah yang dilematis setiap tahun (sebetulnya bukan dilematis) karena kita menganaggap masalahnya sudah selesai, yaitu dengan cara umat Islam tidak mengucapkan “Selamat Natal”.
Karena tidak mengucapkannya, tidak berarti tidak ber-toleransi, tidak sama sekali bertentangan dengan pluralitas, karena memang bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala adalah masyarakat majemuk. Dan kita hidup berdampingan tanpa masalah, sejak saman dahulu kala, kenapa kita mesti mengungkit-ungkit masalah tersebut. Tentunya Fatwa dari MUI yang sejak tahun 1980-an tentang toleransi beragama tidak akan dicabut.

Nabi Isa ‘alaihissalam adalah keturunan Bani Israil. Nama “Israil” adalah nama lain dari Nabi Ya’qubalaihissalam. Maka Bani Israil adalah anak laki-laki keuturunan Nabi Ya’qub ‘alaihissalam. Semua Nabi dari sejak Nabi Ya’qub a.s. adalah Bani Israil. Sedang Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam adalah keturunan Bani Ismail.  Dan Ismail adalah anak dari Hajar isteri Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Sebagaimana kita ketahui Nabi Ibrahim a.s. punya dua isteri yaitu Sarah dan Hajar. Ismail adalah anak dari Hajar, isteri (kedua) Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Ibrahim a.s  menikah dengan Hajar karena sampai bertahun-tahun tidak mempunyia anak dengan Sarah, maka Nabi Ibrahim a.s. menikah lagi dengan Hajar. Dan lahirlah Ismail a.s. dari Hajar.

Mengapa orang-orang Yahudi Bani Israil sampai saat ini membenci kepada orang-orang Arab, karena mereka menganggap bahwa keturunan (anak) dari Hajar adalah anak yang tidak legal. Anehnya mereka tidak mengakui Hajar tetapi mengakui Nabi Ibrahim.  Mereka tidak mengakui Hajar karena Hajar adalah merebut suami orang lain. Sehingga kebencian mereka terhadap Arab Muslim lebih besar dibanding kebencian mereka terhadap Muslim non Arab.

Padahal menurut para ahli sejarah,  para Nabi pada hakekatnya bersaudara. Karena para Nabi itu  berasal dari Bapak yang satu yaitu Nabi Ibrahim a.s. Termasuk Maryam binti Imran, ibunda dari Nabi Isa ‘alaihissalam, adalah keturunan dari Bani Israil. Para Nabi mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda, misalnya : Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasalam berbadan sedang, tidak tinggi juga tidak pendek (Menurut ukuran orang Arab).

Kulit mereka, para Nabi tidak putih juga tidak merah, melainkan putih kemerah-merahan. Itulah keturunan dari Sam bin Nuh a.s.  Karean Nabi Nuh a.s. adalah Bapak manusia kedua (setelah Adam). Nabi Nuh mempunyai empat anak : Sam Ham, Yafith  dan Yam (Kan’an).

Sam bin Nuh menurunkan orang-orang yang berkulit putih (Eropa dan Arab).
Ham bin Nuh menurunkan orang-orang yang berkulit Hitam (Afrika).
Yafith menurunkan orang-orang Asia (berkulit kuning),
Yam bin Nuh tidak ada keturunan karena ia meninggal tenggelam ketika terjadi banjir bandang.

Misi Nabi Isa ‘alaihissalam ada dua :
1.     Sebelum diangkat ke langit dan
2.     Setelah beliau diturunkan lagi ke dunia pada Akhir zaman.

Sebelum diangkat ke langit adalah ketika Nabi Isa a.s. hidup bersama-sama orang-orang Bani Israil, karena Nabi Isa  a.s. adalah keturunan Yahudi Bani Israil dan beliau diutus untuk kaumnya yaitu kaum Bani Israil.  Nabi-Nabi di muka bumi ini diutus untuk kaumnya, selain Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam yang diutus untuk semua umat manusia.
Dalam sebuah Hadits, Rasulullah saw bersabda : “Dan dahulu para Nabi diutus untuk kaumnya saja, tetapi aku diutus untuk semua manusia”. 
Itulah yang menjadikan kita umat Islam berbeda-beda warna kulitnya, ada yang putih, hitam, sawo-matang, dst.    Maka mereka mengakui bahwa Islam adalah Universal.   Maka seperti dalam Kitab Bible  yang terdiri dari tiga versi : Versi Remaja, Versi Dewasa dan Versi Umum.  Menurut Kitab Mattius pasal 15 : 25,  Yesus berkata : Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Israil

Artinya bahwa Nabi Isa diutus hanya untuk kaum Bani Israil. Tetapi ketika itu Yahudi Bani Israil membenci Nabi Isa ‘alaihissalam. dan berusaha untuk membunuh Nabi Isa a.s. dan hanya 12 orang saja yang mau mengikuti Nabi Isa a.s. mereka disebut kaum Hawariyun.  Dalam AlQur’an Surat Ash Shaff  ayat 14 :

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُوٓاْ أَنصَارَ ٱللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ لِلۡحَوَارِيِّـۧنَ مَنۡ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ‌ۖ قَالَ ٱلۡحَوَارِيُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ‌ۖ فَـَٔامَنَت طَّآٮِٕفَةٌ۬ مِّنۢ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ وَكَفَرَت طَّآٮِٕفَةٌ۬‌ۖ فَأَيَّدۡنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ عَلَىٰ عَدُوِّهِمۡ فَأَصۡبَحُواْ ظَـٰهِرِينَ (١٤)


Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia (Hawariyun): "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Tentang Nabi Isa ‘alaihissalam, seperti difirmankan Allah subhanahu wata’ala dalam AlQur’an Surat Ali Imran ayat 49 :

وَرَسُولاً إِلَىٰ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ أَنِّى قَدۡ جِئۡتُكُم بِـَٔايَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ‌ۖ أَنِّىٓ أَخۡلُقُ لَڪُم مِّنَ ٱلطِّينِ كَهَيۡـٴَـةِِ ٱلطَّيۡرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيۡرَۢا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ‌ۖ وَأُبۡرِئُ ٱلۡأَڪۡمَهَ وَٱلۡأَبۡرَصَ وَأُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰ بِإِذۡنِ ٱللَّهِ‌ۖ وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأۡكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِى بُيُوتِڪُمۡ‌ۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ لَّكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ (٤٩)


Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.

Ayat tersebut menyebutkan tentang Mukjizat Nabi Isaalaihissalam :
1.     Membuat burung dari tanah liat lalu ditiupnya, dan ternyata burung dari tanah itu hidup dan bisa terbang.
2.     Menyembuhkan orangbuta sejak lahir dan bisa melihat seketika
3.     Menyembuhkan orang berpenyakit sopak (lepra, kusta) seketika
4.     Menghidupkan orang mati dengan sizing Allah. .

Dan sudah dijelaskan pada bahasan sebelumnya, bahwa ternyata Dajjal juga mempunyai kemampuan sebagaimana Mukjizat Nabi Isa ‘alaihissalam.

Bahkan Dajjal ketika itu akan menemui seseorang dan bertanya : “Apakah kamu akan beriman kepadaku (sebagai Tuhan) apabila aku bisa menghadirkan kedua orangtuamu yang sudah mati ?”.   Maka jawab orang itu : “Aku akan beriman kepadamu”.  Maka kemudain Dajjal menghadirkan kedua orangtuanya yang sudah mati di hadapan orang itu. Kemudian orang itu menyembah Dajjal.

Maka ada seorang pendeta mantan Ustad bernama Saifudin Abraham, dan menyampaikan subhat-subhat orang yang membenci Islam, mengatakan : “Kenapa kalian tidak menyembah Yesus, Anak Tuhan, yang bisa menyembuhkan orang sakita dan menghidupkan orang mati?”.

Jawabannya: Yesus (Nab Isa a.s.) hanya mampu menghidupkan orang yang mati dengan izin Allah subhanahu wata’ala.  Sedang Allah subhanahu wata’ala bisa dan mampu menciptakan semua orang dari mulanya. 

Nabi Isa a.s.  ketika masih kecil berkata : “Aku akan tunjukkan kepadamu apa yang kamu simpan dalam rumah dan apa yang kamu makan”. Maksudnya, Nabi Isa ‘alaihissalam ketika itu bisa tahu makanan yang disimpan di rumah-rumah orang-orang di kampungnya. Demikian dikisahkan dalam Hadits Riwayat Imam At Thabrani.

Maka Orang-orang Bani Israil mengusir Nabi Isa ‘alaihissalam dari kampung mereka dan digantikan dengan babi-babi, untuk menghinakan Nabi Isa a.s..
Maka disebutkan akan datang seorang yang berbadan kuat mendatangi setiap tempat di Jazirah Arab, dan menanyakan kepada semua orang : Apakah kalian tahu tentang pohon Zughrob, apakah kalian tahu tentang Kebun Baisan ? Apakah masih berbuah, ketahuilah bahwa sebentar lagi akan rusak ?. 

Itulah maka Nabi Isa ‘alaihissalam yang dipilih oleh Allah subhanahu wata’ala  untuk menaklukkan Dajjal. Karena beliau memiliiki kesamaan kemampuan (kesaktian) yang sama dengan Dajjal.
Nabi Isa ‘alaihissalam datang (turun) di muka bumi dengan kepemimpinan yang adil. Namun sebelumnya turun Imam Mahdi.  Maka urutannya yang turun adalah : Imam Mahdi – Nabi Isa a.s. – Dajjal.
Iman Mahdi adalah pemimpin, Nabi Isa adalah bawahannya dan ketika Imam Mahdi wafat maka kepemimpinan diambil alih oleh Nabi Isa ‘alaihissalam.

Kemudian Nabi Isa a.s  akan menjadi pemimpin dunia yang adil. Babi-babi akan dihancurkan,  Salib-salib akan diturunkan. Sampai saat tersebut, kaum Nasrani menganggap bahw babi adalah halal.
Nabi Isa a.s. akan menetapkan Jizyah (uang jaminan yang diambil dari orang-orang Non Muslim). Di Akhir zaman salib-salib akan diturunkan dan dihancurkan. Babi-babi akan dibunuh, orang-orang non Muslim akan ditarik Jizyah, dan harta akan berlimpah,  sehingga tidak lagi ada orang menerima shodakoh.

Setelah Nabi Isa a.s. turun, selain missi yang disebutkan di atas, adalah menaklukkan (mengalahkan) Dajjal dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj,
Nabi Isa ’alaihissalam  akan datang dengan memakai baju yang berwarna kemerahan, terlihat seakan mengalir dari  kepalanya air, tetapi tidak akan membuat taubuh Nabi Isa ‘alaihissalam basah. Dan ketika itu Nabi Isa ‘alaihissalam akan menghancurkan semua agama kecuali Islam.

Itulah bukti bahwa nantinya Isa ‘alaihissalam akan menjadi bawahan Imam Mahdi. Karena Nabi Isa a.s. di akhir zaman akan mengukuhkan agama Islam, bukan mengajarkan agama baru.   Nabi Isa a.s. akan tinggal di bumi selama 7  tahun dan beliau akan wafat dan disholatkan oleh umat Islam. Maka yakinilah bahwa saat ini Nabi Isa a.s.  (Yesus) belum wafat.

Nabi Isa ‘alaihissalam akan turun di sebelah timur dari Damaskus (Syiria), di Menara Putih. Demikian disebutkan dalam sebuah Hadits Shahih. Kedua tangan beliau di apit dengan dua sayap malaikat. Apabila Nabi Isa a.s. menundukkan kepalanya, maka air menetes. 
Apabila beliau mengangkat kepala maka muncul butiran-butiran perak dan mutiara.  Tidak halal orang kafir mencium diri beliau kecuali bau wangi sejauh mata memandang. Ketika orang kafir mencium bau wangi Nabi Isa ‘alaihissalam, seketika itu ia mati. Itulah Mukjizat lagi Nabi Isa a.s. di Akhir zaman. 
Setelah turun di bumi, Nabi Isa a.s. bertemu dengan Imam Mahdi bahkan beliau ikut sholat di belakang Imam Mahdi.   Sebelumnya Imam Mahdi menawarkan : Wahai Nabi Isa, silakan anda menjadi Imam Sholat.  Maka Nabi Isa a.s. menjawab : “Tidak, andalah pemimpin, aku hanyalah pengikut anda”.

Selanjutnya dalam Hadits disebutkan bahwa Umat Islam adalah umat yang konsisten dengan kebenaran. Disebutkan bahwa Kiamat tidak akan terjadi sebelum orang Romawi menempati ‘Amaq dan Dabiq.  Para tentara dari penduduk Madinah akan mendatangi mereka. Itulah Pasukan Imam Mahdi dan Nabi Isa a.s. Akhirnya terjadi peperangan, sepertiga dari pasukan itu mati terbunuh, dan mereka adalah para Syuhada, dan berjihad di jalan Allah. Dan sepertiga lainnya berhasil menaklukkan Konstantinopel.

Ketika mereka membagi ghonimah (harta rampasan perang) mereka menmggantungkan pedang mereka di pohon-pohon zaitun, tiba-tiba Syaithan berteriak : “Sesungguhnya masih ada dari keluargamu, mereka adalah ababil, mereka mendatangi negeri Syam.  Setelah sampai di negeri Syam, keluarlah Dajjal, dan akan mengelililingi bumi dalam waktu 40 hari.  Ketika mereka mempersiapkan untuk perang, maka Nabi Isa ‘alaihissalam turun, maka melihat Nabi Isa ‘alaihissalam, Dajjal tiba-tiba larut (mencair, meleleh) seperti larutnya garam dengan air.  Dan Nabi Isa ‘alaihissalam membunuh Dajjal dengan tombak.

Setelah Dajjal mati, maka masih ada Ya’juj dan Ma’juj. Dua Makhluk Allah yang sangat kuat dan ganas, bila mereka berlari, maka bumi bergoncang. Menurut cerita, Ya’juj dan Ma’juj adalah sebagian sperma Nabi Adam ketika bermimpi dan jatuh ke tanah, maka lahirlah Ya’juj dan Ma’juj.   Tetapi cerita demikian itu tidak benar.

Ya’juj dan Ma’juj, menurut keterngan para Ulama, adalah keturunan dari Yafith, anak Sam bin Nuh. Ciri khasnya :
1.     Muka lebar,
2.     Matanya kecil,
3.     Rambutnya hitam kemerahan,

Saat ini posisi Ya’juj dan Ma’juj adalah berada (terkurung) dengan tembok Zulqarnain.  Kelak mereka akan keluar dari setiap arah dan tanah yang tinggi dan berjalan dengan cepat.  Bila saatnya dibuka kurungan tembok itu, maka Ya’juj dan Majuj akan keluar dengan cepat sekali. Mereka disebut dengan Kaum Turk. 
Menurut para Ulama, Kaum Turk adalah tinggal di daerah Mongolia. Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa hidung Kaum Turk adalah pesek. Dalam Hadits Rasulullah saw menyebutkan bahwa kaum muslimin akan kalah. 

Kemudian ada sekolompok orang yang selamat bersama Nabi Isa ‘alaihissalam, kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Isa ‘alaihissaalam :  “Aku (Allah ) akan mengeluarkan orang-orang yang tidak satupun bisa memeranginya, tempatkan hamba-hamba-Ku di gunung Turk, mereka suka memakan manusia (kanibal)”.

Rombongan pertama, mereka (Ya’juj danMa’juj) akan melewati danau Tiberiyah, mereka meminum airnya sampai habis dan rombongan pertama melintas dengan sangat banyak, 
Kemudian Nabi Isa ‘alaihssalam dan para pengikutnya meminta pertolongan kepada Allah subhanahu wata’ala , maka mereka rombongan itu dimusnahkan (dihapus) dengan serangan ulat kecil yang datang dari Allah subhanahu wata’ala.  Mereka mati karena serangan ulat bulu yang kecil dengan jumlah yang banyak sekali. Tidak ada tempat dibumi ini yang tidak berbau  busuk karena bangkai mereka.

Maka Allah kirimkan burung-burung yang berleher panjang, bangkai-bangkai itu dipindahkan ke tempat yang hanya Allah yang mengetahui. Selanjutnya tempat bekas bangkai itu disiram dengan hujan lebat sehingga tempat itu menjadi bersih.
Ya’juj dan Ma’juj dilawan oleh Nabi Isa ‘alaihissalam bukan dengan tombak, melainkan beliau bero’a memohon bantuan Allah subhanahu wata’ala dan Allah mengirim berjuta-juta ulat bulu yang kecil-kecil. Maka hancurlah Ya’juj dan Ma’juj habis tidak tersisa di muka bumi. Mereka mati sekaligus dalam satu waktu.

Sekian bahasan, mudan-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYAHADU AN LAILAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
                                                                _________

Bahasan sebelumnya lihat :







No comments:

Post a Comment