PENGAJIAN DHUHA
MASJID BAITUSSALAM
Dr. Ahmad Muradho Sugiarto, MA.
Jum’at, 3 Rabi’ul Akhir 1439H – 22 Desember 2017.
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Bahasan berikut
adalah tentang Dajjal di Akhir Zaman (lanjutan),
antara lain tentang kekalahan Dajjal.
Dalam bahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang sifat-sifat Dajjal,
Fitnah-fitnahnya, yaitu sesuatu yang dilakukan Dajjal berupa
kerusakan-kerusakan di muka bumi dan juga penyimpangan-penyimpangan yang dipropagandakan
oleh Dajjal. Sehingga manusia di muka
bumi yang tidak beriman kepada Allah subhanahu
wata’ala atau orang-orang yang lemah imannya akan mengikuti Dajjal bahkan
menganggap Dajjal sebagai Tuhan.
Juga sudah
dijelaskan pada bahasan terdahulu, bahwa Dajjal setiap melewati kampung atau
negeri akan mengeluarkan emas dan peraknya, dan ia menunjukkan tangannya ke
langit maka langit mengeluarkan hujan, dengan deras. Setiap melewati padang penggembalaan ternak,
hewan ternak itu akan menjadi gemuk-gemuk.
Padang rumput yang kering, ketika dilewati Dajjal akan menjadi tumbuh
rumput kembali menghijau. Juga sudah
disampaikan bahwa Ibnu Umar rodhiyallahu ‘anhu menjelaskan bahwa
saking takutnya seorang suami terhadap Dajjal yang sangat pandai mempengaruhi
manusia, maka suami itu mengikat anak-anak dan isterinya di dalam rumah agar
tidak keluar rumah.
Demikianlah
Dajjal akan keluar mendatangi negeri-negeri yang sedang paceklik, tidak ada
sandang-pangan, tanahnya kering kerontang, sehingga fitnahnya benar-benar sangat
dahsyat. Sudah pula dismpaikan pada
bahasan terdahulu bahwa orang-orang yang selamat dari fitnah Dajjal mereka
membaca Surat Al Kahfi, dan juga
mereka yang bertemu dengan Dajjal dianjurkan untuk membawa Awal Surat Al Kahfi,
maka ia akan terlindung dari pengaruh Dajjal.
Namun sebelum
menjelaskan lebih lanjut tentang Dajjal, kita bahas terlebih dahulu tentang Isa Almasih (Nabi Isa ‘alaihissalam), sebagaimana sudah
djelaskan bahwa (hanya) Isa Alamsih yang akan mengalahkan Dajjal. Juga sudah
disinggung bahwa pada zaman Nabi Muhammad shollallahu
‘alaihi wasallam ada orang yang “ter-indikasi” sebagai Dajjal. Sehingga Umar bin Khathab rodhiyallahu ‘anhu ketika melihat Ibnu Sayyad ketika ia meramal tentang
Dajjal, ia berkata kepada Rasulullah shollallahu
‘alaihi wasallam : “Ya Rasulullah,
biarlah aku yang memenggal kepalanya”, karena Umar bin Khathab r.a. menganggap bahwa
Ibnu Sayyad adalah Dajjal.
Maka Rasulullah
saw menjawab : “Kalau ia memang Dajjal,
bukan engkau yang berwenang dan mampu membunuhnya, melainkan Isa Almasih. dan
kalau ia bukan Dajjal maka tidak ada kebaikan membunuh Ibnu Sayyad”.
Tentang Isa Ibnu Maryam, maka kita akan
menghadapi masalah yang dilematis setiap tahun (sebetulnya bukan dilematis)
karena kita menganaggap masalahnya sudah selesai, yaitu dengan cara umat Islam
tidak mengucapkan “Selamat Natal”.
Karena tidak
mengucapkannya, tidak berarti tidak ber-toleransi, tidak sama sekali bertentangan
dengan pluralitas, karena memang
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala adalah masyarakat majemuk. Dan kita
hidup berdampingan tanpa masalah, sejak saman dahulu kala, kenapa kita mesti
mengungkit-ungkit masalah tersebut. Tentunya Fatwa dari MUI yang sejak tahun 1980-an
tentang toleransi beragama tidak akan dicabut.
Nabi Isa ‘alaihissalam adalah keturunan Bani Israil. Nama “Israil” adalah nama
lain dari Nabi Ya’qub ‘alaihissalam. Maka Bani Israil adalah
anak laki-laki keuturunan Nabi Ya’qub ‘alaihissalam.
Semua Nabi dari sejak Nabi Ya’qub a.s. adalah Bani Israil. Sedang Nabi Muhammad
shollallahu ‘alaihi wasallam adalah
keturunan Bani Ismail. Dan Ismail adalah anak dari Hajar isteri
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Sebagaimana
kita ketahui Nabi Ibrahim a.s. punya dua isteri yaitu Sarah dan Hajar. Ismail
adalah anak dari Hajar, isteri (kedua) Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s
menikah dengan Hajar karena sampai
bertahun-tahun tidak mempunyia anak dengan Sarah, maka Nabi Ibrahim a.s. menikah
lagi dengan Hajar. Dan lahirlah Ismail a.s. dari Hajar.
Mengapa
orang-orang Yahudi Bani Israil sampai saat ini membenci kepada orang-orang
Arab, karena mereka menganggap bahwa keturunan (anak) dari Hajar adalah anak
yang tidak legal. Anehnya mereka tidak mengakui Hajar tetapi mengakui Nabi
Ibrahim. Mereka tidak mengakui Hajar
karena Hajar adalah merebut suami orang lain. Sehingga kebencian mereka
terhadap Arab Muslim lebih besar dibanding kebencian mereka terhadap Muslim non
Arab.
Padahal menurut
para ahli sejarah, para Nabi pada
hakekatnya bersaudara. Karena para Nabi itu
berasal dari Bapak yang satu yaitu Nabi Ibrahim a.s. Termasuk Maryam binti Imran, ibunda dari Nabi
Isa ‘alaihissalam, adalah keturunan
dari Bani Israil. Para Nabi mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda, misalnya :
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasalam
berbadan sedang, tidak tinggi juga tidak pendek (Menurut ukuran orang Arab).
Kulit mereka,
para Nabi tidak putih juga tidak merah, melainkan putih kemerah-merahan. Itulah
keturunan dari Sam bin Nuh a.s. Karean
Nabi Nuh a.s. adalah Bapak manusia kedua (setelah Adam). Nabi Nuh mempunyai
empat anak : Sam Ham, Yafith dan Yam
(Kan’an).
Sam bin Nuh
menurunkan orang-orang yang berkulit putih (Eropa dan Arab).
Ham bin Nuh
menurunkan orang-orang yang berkulit Hitam (Afrika).
Yafith
menurunkan orang-orang Asia (berkulit kuning),
Yam bin Nuh tidak
ada keturunan karena ia meninggal tenggelam ketika terjadi banjir bandang.
Misi Nabi Isa ‘alaihissalam ada dua :
1.
Sebelum diangkat ke langit dan
2.
Setelah beliau diturunkan lagi ke dunia
pada Akhir zaman.
Sebelum diangkat
ke langit adalah ketika Nabi Isa a.s. hidup bersama-sama orang-orang Bani
Israil, karena Nabi Isa a.s. adalah
keturunan Yahudi Bani Israil dan beliau diutus untuk kaumnya yaitu kaum Bani
Israil. Nabi-Nabi di muka bumi ini
diutus untuk kaumnya, selain Nabi Muhammad shollallahu
‘alaihi wasallam yang diutus
untuk semua umat manusia.
Dalam sebuah
Hadits, Rasulullah saw bersabda : “Dan
dahulu para Nabi diutus untuk kaumnya saja, tetapi aku diutus untuk semua
manusia”.
Itulah yang
menjadikan kita umat Islam berbeda-beda warna kulitnya, ada yang putih, hitam,
sawo-matang, dst. Maka mereka mengakui
bahwa Islam adalah Universal. Maka
seperti dalam Kitab Bible yang terdiri
dari tiga versi : Versi Remaja, Versi Dewasa dan Versi Umum. Menurut Kitab Mattius pasal 15 : 25, Yesus berkata : Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Israil
Artinya bahwa
Nabi Isa diutus hanya untuk kaum Bani Israil. Tetapi ketika itu Yahudi Bani
Israil membenci Nabi Isa ‘alaihissalam.
dan berusaha untuk membunuh Nabi Isa a.s. dan hanya 12 orang saja yang mau
mengikuti Nabi Isa a.s. mereka disebut kaum Hawariyun. Dalam AlQur’an Surat Ash Shaff ayat 14 :
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُوٓاْ أَنصَارَ
ٱللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ لِلۡحَوَارِيِّـۧنَ مَنۡ أَنصَارِىٓ
إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ ٱلۡحَوَارِيُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِۖ فَـَٔامَنَت
طَّآٮِٕفَةٌ۬ مِّنۢ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ وَكَفَرَت طَّآٮِٕفَةٌ۬ۖ فَأَيَّدۡنَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ عَلَىٰ عَدُوِّهِمۡ فَأَصۡبَحُواْ ظَـٰهِرِينَ (١٤)
Hai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa
Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia (Hawariyun):
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama)
Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah
penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman
dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang
beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang
menang.
Tentang Nabi Isa ‘alaihissalam, seperti difirmankan Allah
subhanahu wata’ala dalam AlQur’an Surat Ali Imran ayat 49 :
وَرَسُولاً إِلَىٰ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ أَنِّى قَدۡ
جِئۡتُكُم بِـَٔايَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡۖ أَنِّىٓ أَخۡلُقُ لَڪُم مِّنَ ٱلطِّينِ
كَهَيۡـٴَـةِِ ٱلطَّيۡرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيۡرَۢا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۖ
وَأُبۡرِئُ ٱلۡأَڪۡمَهَ وَٱلۡأَبۡرَصَ وَأُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۖ
وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأۡكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِى بُيُوتِڪُمۡۚ إِنَّ فِى
ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ لَّكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ (٤٩)
Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika
kamu sungguh-sungguh beriman.
Ayat tersebut
menyebutkan tentang Mukjizat Nabi Isa
‘alaihissalam :
1.
Membuat burung dari tanah liat lalu
ditiupnya, dan ternyata burung dari tanah itu hidup dan bisa terbang.
2.
Menyembuhkan orangbuta sejak lahir dan
bisa melihat seketika
3.
Menyembuhkan orang berpenyakit sopak
(lepra, kusta) seketika
4.
Menghidupkan orang mati dengan sizing
Allah. .
Dan sudah
dijelaskan pada bahasan sebelumnya, bahwa ternyata Dajjal juga mempunyai kemampuan sebagaimana Mukjizat Nabi Isa ‘alaihissalam.
Bahkan Dajjal
ketika itu akan menemui seseorang dan bertanya : “Apakah kamu akan beriman
kepadaku (sebagai Tuhan) apabila aku bisa menghadirkan kedua orangtuamu yang
sudah mati ?”. Maka jawab orang itu :
“Aku akan beriman kepadamu”. Maka kemudain
Dajjal menghadirkan kedua orangtuanya yang sudah mati di hadapan orang itu.
Kemudian orang itu menyembah Dajjal.
Maka ada seorang
pendeta mantan Ustad bernama Saifudin Abraham, dan menyampaikan subhat-subhat orang yang membenci Islam,
mengatakan : “Kenapa kalian tidak menyembah Yesus, Anak Tuhan, yang bisa
menyembuhkan orang sakita dan menghidupkan orang mati?”.
Jawabannya: Yesus
(Nab Isa a.s.) hanya mampu menghidupkan orang yang mati dengan izin Allah subhanahu wata’ala. Sedang Allah subhanahu wata’ala bisa dan mampu menciptakan semua orang dari
mulanya.
Nabi Isa a.s. ketika masih kecil berkata : “Aku akan tunjukkan kepadamu apa yang kamu
simpan dalam rumah dan apa yang kamu makan”. Maksudnya, Nabi Isa ‘alaihissalam ketika itu bisa tahu makanan
yang disimpan di rumah-rumah orang-orang di kampungnya. Demikian dikisahkan
dalam Hadits Riwayat Imam At Thabrani.
Maka Orang-orang
Bani Israil mengusir Nabi Isa ‘alaihissalam
dari kampung mereka dan digantikan dengan babi-babi, untuk menghinakan Nabi Isa
a.s..
Maka disebutkan
akan datang seorang yang berbadan kuat mendatangi setiap tempat di Jazirah
Arab, dan menanyakan kepada semua orang : Apakah kalian tahu tentang pohon Zughrob,
apakah kalian tahu tentang Kebun Baisan ? Apakah masih berbuah,
ketahuilah bahwa sebentar lagi akan rusak ?.
Itulah maka Nabi
Isa ‘alaihissalam yang dipilih oleh
Allah subhanahu wata’ala untuk menaklukkan Dajjal. Karena beliau
memiliiki kesamaan kemampuan (kesaktian) yang sama dengan Dajjal.
Nabi Isa ‘alaihissalam datang (turun) di muka
bumi dengan kepemimpinan yang adil. Namun sebelumnya turun Imam Mahdi. Maka urutannya yang turun adalah : Imam Mahdi
– Nabi Isa a.s. – Dajjal.
Iman Mahdi adalah
pemimpin, Nabi Isa adalah bawahannya dan ketika Imam Mahdi wafat maka
kepemimpinan diambil alih oleh Nabi Isa ‘alaihissalam.
Kemudian Nabi Isa
a.s akan menjadi pemimpin dunia yang
adil. Babi-babi akan dihancurkan,
Salib-salib akan diturunkan. Sampai saat tersebut, kaum Nasrani
menganggap bahw babi adalah halal.
Nabi Isa a.s. akan
menetapkan Jizyah (uang jaminan yang
diambil dari orang-orang Non Muslim). Di Akhir zaman salib-salib akan
diturunkan dan dihancurkan. Babi-babi akan dibunuh, orang-orang non Muslim akan
ditarik Jizyah, dan harta akan berlimpah, sehingga tidak lagi ada orang menerima shodakoh.
Setelah Nabi Isa
a.s. turun, selain missi yang disebutkan di atas, adalah menaklukkan
(mengalahkan) Dajjal dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj,
Nabi Isa ’alaihissalam akan datang dengan memakai baju yang berwarna
kemerahan, terlihat seakan mengalir dari
kepalanya air, tetapi tidak akan membuat taubuh Nabi Isa ‘alaihissalam basah. Dan ketika itu Nabi
Isa ‘alaihissalam akan menghancurkan
semua agama kecuali Islam.
Itulah bukti bahwa
nantinya Isa ‘alaihissalam akan
menjadi bawahan Imam Mahdi. Karena Nabi Isa a.s. di akhir zaman akan
mengukuhkan agama Islam, bukan mengajarkan agama baru. Nabi Isa a.s. akan tinggal di bumi selama
7 tahun dan beliau akan wafat dan
disholatkan oleh umat Islam. Maka yakinilah bahwa saat ini Nabi Isa a.s. (Yesus) belum wafat.
Nabi Isa ‘alaihissalam akan turun di sebelah timur
dari Damaskus (Syiria), di Menara Putih. Demikian disebutkan dalam sebuah
Hadits Shahih. Kedua tangan beliau di apit dengan dua sayap malaikat. Apabila
Nabi Isa a.s. menundukkan kepalanya, maka air menetes.
Apabila beliau
mengangkat kepala maka muncul butiran-butiran perak dan mutiara. Tidak halal orang kafir mencium diri beliau
kecuali bau wangi sejauh mata memandang. Ketika orang kafir mencium bau wangi
Nabi Isa ‘alaihissalam, seketika itu
ia mati. Itulah Mukjizat lagi Nabi Isa a.s. di Akhir zaman.
Setelah turun di
bumi, Nabi Isa a.s. bertemu dengan Imam Mahdi bahkan beliau ikut sholat di
belakang Imam Mahdi. Sebelumnya Imam
Mahdi menawarkan : Wahai Nabi Isa, silakan anda menjadi Imam Sholat. Maka Nabi Isa a.s. menjawab : “Tidak, andalah pemimpin, aku hanyalah
pengikut anda”.
Selanjutnya dalam
Hadits disebutkan bahwa Umat Islam adalah umat yang konsisten dengan kebenaran.
Disebutkan bahwa Kiamat tidak akan terjadi sebelum orang Romawi menempati ‘Amaq dan Dabiq. Para tentara dari
penduduk Madinah akan mendatangi mereka. Itulah Pasukan Imam Mahdi dan Nabi Isa
a.s. Akhirnya terjadi peperangan, sepertiga dari pasukan itu mati terbunuh, dan
mereka adalah para Syuhada, dan berjihad
di jalan Allah. Dan sepertiga lainnya berhasil menaklukkan Konstantinopel.
Ketika mereka
membagi ghonimah (harta rampasan perang) mereka menmggantungkan pedang
mereka di pohon-pohon zaitun, tiba-tiba Syaithan berteriak : “Sesungguhnya
masih ada dari keluargamu, mereka adalah ababil, mereka mendatangi negeri
Syam. Setelah sampai di negeri Syam,
keluarlah Dajjal, dan akan mengelililingi bumi dalam waktu 40 hari. Ketika mereka mempersiapkan untuk perang, maka
Nabi Isa ‘alaihissalam turun, maka
melihat Nabi Isa ‘alaihissalam, Dajjal tiba-tiba larut (mencair,
meleleh) seperti larutnya garam dengan air.
Dan Nabi Isa ‘alaihissalam
membunuh Dajjal dengan tombak.
Setelah Dajjal
mati, maka masih ada Ya’juj dan Ma’juj.
Dua Makhluk Allah yang sangat kuat dan ganas, bila mereka berlari, maka bumi
bergoncang. Menurut cerita, Ya’juj dan Ma’juj adalah sebagian sperma Nabi Adam
ketika bermimpi dan jatuh ke tanah, maka lahirlah Ya’juj dan Ma’juj. Tetapi cerita demikian itu tidak benar.
Ya’juj dan Ma’juj, menurut keterngan para Ulama,
adalah keturunan dari Yafith, anak
Sam bin Nuh. Ciri khasnya :
1.
Muka lebar,
2.
Matanya kecil,
3.
Rambutnya hitam kemerahan,
Saat ini posisi
Ya’juj dan Ma’juj adalah berada (terkurung) dengan tembok Zulqarnain. Kelak mereka
akan keluar dari setiap arah dan tanah yang tinggi dan berjalan dengan cepat. Bila saatnya dibuka kurungan tembok itu, maka
Ya’juj dan Majuj akan keluar dengan cepat sekali. Mereka disebut dengan Kaum Turk.
Menurut para
Ulama, Kaum Turk adalah tinggal di daerah Mongolia. Dalam riwayat lain,
disebutkan bahwa hidung Kaum Turk adalah pesek. Dalam Hadits Rasulullah saw
menyebutkan bahwa kaum muslimin akan kalah.
Kemudian ada
sekolompok orang yang selamat bersama Nabi Isa ‘alaihissalam, kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Isa ‘alaihissaalam : “Aku (Allah ) akan mengeluarkan orang-orang
yang tidak satupun bisa memeranginya, tempatkan hamba-hamba-Ku di gunung Turk,
mereka suka memakan manusia (kanibal)”.
Rombongan pertama,
mereka (Ya’juj danMa’juj) akan melewati danau Tiberiyah, mereka meminum
airnya sampai habis dan rombongan pertama melintas dengan sangat banyak,
Kemudian Nabi Isa ‘alaihssalam dan para pengikutnya
meminta pertolongan kepada Allah subhanahu
wata’ala , maka mereka rombongan itu dimusnahkan (dihapus) dengan serangan
ulat kecil yang datang dari Allah subhanahu
wata’ala. Mereka mati karena
serangan ulat bulu yang kecil dengan jumlah yang banyak sekali. Tidak ada
tempat dibumi ini yang tidak berbau
busuk karena bangkai mereka.
Maka Allah kirimkan
burung-burung yang berleher panjang, bangkai-bangkai itu dipindahkan ke tempat
yang hanya Allah yang mengetahui. Selanjutnya tempat bekas bangkai itu disiram
dengan hujan lebat sehingga tempat itu menjadi bersih.
Ya’juj
dan
Ma’juj dilawan oleh Nabi Isa ‘alaihissalam bukan dengan tombak,
melainkan beliau bero’a memohon bantuan Allah subhanahu wata’ala dan Allah mengirim berjuta-juta ulat bulu yang
kecil-kecil. Maka hancurlah Ya’juj dan Ma’juj habis tidak tersisa di muka bumi.
Mereka mati sekaligus dalam satu waktu.
Sekian bahasan,
mudan-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALLAHUMMA
WABIHAMDIKA ASYAHADU AN LAILAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
_________
Bahasan sebelumnya lihat :
No comments:
Post a Comment