Translate

Thursday, January 18, 2018

Mendapat Pahala Haji Tanpa Berhaji., oleh : Dr.Ahmad Luthfi Fathullah, MA.

PENGAJIAN DHUHA MASJID BAITUSSALAM



Mendapat Pahala Haji Tanpa Berhaji.
(Dr.Ahmad Luthfi Fathullah, MA.)



                          Jum’at,  24 Rabi’ul Akhir 1439H – 12 Januari 2018.

 Assalamu’alaikum wr.wb.,

Muslimin dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala,
Bahasan berikut adalah Hadits yang berisi tentang Mendapat Pahala Haji Tanpa Pergi Haji. Yaitu Sholat  Sunnah Syuruq, tetapi sayang masih banyak dari saudara-saudara kita yang salah cara melakukannya.  Matahari  terbit kira-kira pukul 06.00, kemudian mereka mulai Sholat Syuruq. Yang demikian itu salah waktunya.

Dalam Kitab halaman 197 : Hadits riwayat Imam Thirmidzy, Hadits hasan, dari Anas bin Malik,  bahwa orang-orang duduk di mushollanya, selesai Sholat Subuh mereka dzikir an berdo’a kepada Allah subhanahu wata’ala,  sampai matahari terbit. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :   “Barangsiapa yang sholat Fajar (Sholat Subuh) berjamaah di masjid (musholla), kemudian ia duduk ditempat sholat (tidak pindah tempat duduknya) sampai matahari terbit, kemudian ia sholat dua rokaat maka ia mendapatkan pahala Haji dan Umroh. Sempurna, sempurna, sempurna”

Kita tahu semua bahwa Pahala Haji tidak lain adalah Surga. Pahala Haji : Diampuni dosa-dosanya yang sudah lalu, Pahala Haji : Bersih dari dosa seperti bayi yang baru dilahirkan.  Semua itu ujung-ujung adalah Surga.

Syaratnya :
1.     Sholat Fajar (Subuh) berjamaah,
2.     Selesai sholat, duduk dan Dzikir.
3.     Dzikir sampai matahari terbit.
4.     Kemudian sholat dua rokaat yang pahalanya sama dengan Ibadah Haji dan Umroh.

Hadits Riwayat Abu Dawud dari Sahal Ibn Mu’az bin Jabbal rodhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang duduk di musholanya, ketika orang-orang selesai sholat Subuh, sampai ia diperkenankan untuk sholat dua rokaat (Sholat Dhuha), di antara itu ia tidak berkata-kata keuali perkataan yang baik (Dzikir) maka ia diampuni dosa-dosanya meskipun dosa sebanjyak buih di lautan”.

Maksudnya, isi dua Hadits tersebut sama, yaitu diampuni dosa-dosanya mekipun dosanya sebanyak buih di lautan dan hadits sebelumnya : Mendapat pahala Haji, yaitu Surga. Maknanya sama yaitu Masuk Surga.  Yaitu Sholat Subuh berjamaah, selesai sholat tetap duduk ditempatnya (tidak bergeser), dzikir dan doa, sholat Dua Rokaat,  pulang.   Pahalanya sama dengan pahala Haji dan Umroh. (Yaitu Surga).

Hadits dari ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa melakukan sholat Ghodat (Sholat Subuh) kemudian ia tetap duduk ditempatnya, dan ia tidak berkata-kata tentang dunia, kecuali dzikir, sampai dia sholat Dhuha empat rokaat, maka ia seperti baru keluar dari rahim ibunya, tanpa dosa”. 

Hadits tersebut intinya sama, yaitu mendapatkan pahala Haji (masuk Surga) setelah orang sholat Subuh berjamaah, duduk, dzikir sampai selesai sholat Dhuha.

Hadits diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, dalam Kitab Shohabul Iman, dari Hasan bin Ali (cucu Rasulullah saw), Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa sholat Ghodat (Subuh), kemudian ia duduk berdzikir dan sholat dua rokaat setelah terbit matahari, maka ia diampuni dosa-dosanya dan kulitnya tidak disentuh oleh api neraka.”.

Jangan dipahami Hadits-Hadits tersebut, bahwa sholat dua rokaat bertepatan dengan terbit matahari, melainkan beberapa saat (10 – 15 menit) setelah terbit matahari. Ada jeddah waktu kira-kira 15 menit seterlah terbit matahari. Karena dilarang sholat bertepatan waktu terbit matahari atau tenggelamnya matahari di ufuk barat.

Hadits berikutnya, dari Abu Umamah, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam : “Siapa yang melakukan sholat Ghodat berjamaah, kemudian ia duduk ditempat sholat, berdzikir sampai terbit matahari, kemudian ia berdiri sholat dua rokaat maka pahalanya seperti orang Ibadah Haji dan Umroh”. (Hadits riwayat Imam At Thabrani, hadits hasan, bisa dijadikan dalil). 

Hadits lain diriwayatkan oleh Imam Ath Thabrani dari Ibnu Umar berkata, bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam melakukan sholat Subuh kemudian beliau bersabda : “Siapa yang duduk di tempat sholatnya sampai terbit matahari dan kemudian sholat dua rokaat, maka ia mendapat pahala seperti Ibadah Haji dan Umrah”.

Hadits lain lagi, diriwayatkan oleh Imam At Thirmidzy, dari  Umar bin Khathab rodhiyallahu ‘anhu, bercerita : Rasulullah mengirim sepasukan kecil ke suatu daerah tetapi baru sebentar (tiga hari) sudah kembali dan harta rampasan perang (Ghonimah) yang dibawanya banyak sekali,  maka Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Maukah kalian aku beritahu ada orang-orang yang lebih baik (utama) dibandingkan pasukan tadi?.  Mereka  adalah orang-orang yang sholat Subuh kemudian duduk ditempatnya, sampai terbit matahari”.

Hadits dari Jabir Ibn Samurah rodhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam selasai sholat Subuh duduk bersila dan ber-dzikir sampai matahari terbit”.

Kesimpulan :
1.     Hendaknya sholat Subuh dilakukan berjamah di masjid (musholla), 
2.     Selesai salam, jangan pindah dari tempat duduk masing-masing,
3.     Ber-dzikir  sampai terbit matahari, jangan bersalaman atau berkata-kata dengan siapapun. Bila HP berbunyi jangan dibuka, tetap duduk bersila, dzikir, atau membaca ayat-ayat AlQur’an sampai matahari terbit.
4.     Kemudian sholat dua rokaat, sesudah  terbit matahari.
5.     Bila kebetulan ada ceramah, dengarkan saja, tanpa tanya-jawab (berkata-kata).

Demikianlah untuk mendapatkan Pahala Haji dan Umroh. Harus berjamaah sholat Subuh di Masjid (musholla), duduk, dzikir sampai matahari terbit dan sholat dua rokaat. tidak dilakukan di rumah.

Catatan :
1. Sholat Sunnah dua rokaat jangan bertepatan dengan terbitnya matahari, melainkan sesudahnya,  kira-kira seperempat jam sesudah matahari terbit. Dilarang sholat bertepatan dengan terbitnya atau tenggelamnya matahari.
2.     Istilah  : Sholat Syuruq = Sholat Dhuha.

Sekian bahasan, mudah-mudahan bermanfaat.
SUBHANAKALALAHUMMA WABIHAMDIKA, ASYHADU AN LAILAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

                                                          ____________ 

No comments:

Post a Comment