Translate

Friday, February 23, 2018

Tugas Nabi Dan Rasul, oleh : KH. Tengku Zulkarnain

PENGAJIAN DHUHA MASJID BAITUSSALAM

         
 
Tugas Nabi Dan Rasul.

KH. Tengku Zulkarnain



 Jum’at, 23 Jumadil Ula  1439H –
 9 Feb  2018.

_________________________________________________________________________________


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Muslimin dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala,

Menurut Hadits Shahih riwayat Ibnu Hibban, bahwa Nabi dan Rasul berjumlah 124.000 Nabi dan Rasul, di antaranya ada 313 orang Rasul, dan yang disebutkan dalam AlQur’an  hanya 25 orang Rasul.

Nabi mendapat wahyu (Agama) dari Allah subhanahu wata’ala untuk dirinya, istri dan anak-anaknya. Dakwah untuk keluarganya. Sedangkan Rasul mendapat wahyu (Agama)  dari Allah subhanahau wata’ala untuk diri dan keluarganya serta untuk kaumnya. Setiap umat di muka bumi ini dikirim seorang Rasul. Sebagian Rasul/Nabi dikisahkan kepada manusia dan sebagian tidak dikisahkan.

Kita sebagai umat Islam yang beriman harus tahu 25 orang Nabi/Rasul tersebut.  Kita beriman kepada Allah, kepada para Malaikat, kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Hari Kiamat,  Qadha dan Qadar.  Di antara 25 Rasul tersebut ada 5 orang Rasul Ulul Azmi : Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s. Nabi ‘Isa a.s. dan Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Nabi Nuh a.s. dakwah selama 950 tahun sejak menjadi Nabi, siang dan malam dakwah.  Satu-satunya Nabi yang ber-dakwah siang dan malam hanyalah Nabi Nuh a.s. Sementara Nabi Muhammad saw siang ber-dakwah malam harinya istirahat (tidur) dan Sholat Malam (Tahajud).
Nabi Nuh a.s. siang-malam ber-dakwah selama 470 tahun. Yaitu mulai usia 480 sampai 950 tahun, lalu terjadi terjadi badai-topan dan banjir-bandang, dan 50 tahun lagi setelah badai-topan dan banjir-bandang, sampai umur 950. Jadi Nabi Nuh a.s. berdakwah selama 470 hanya punya pengikut 80 orang. Artinya rata-rata 5 tahun sekali mendapat seorang pengikut (orang beriman). Beliau sangat menderita dan sangat sabar.  Isteri dan anaknya-pun tidak mau beriman. Maka Nabi Nuh a.s. adalah termasuk Rasul Ulul Azmi.

Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.lahir di daerah Mesopotamia, berdakwah keliling dunia sampai ke Iraq, Yordania, Syam (Syiria), Palestina, kemudian ke Mesir, kembali lagi ke Palestina ke tempat isteri beliau (Sarah) dan isteri kedua (Hajar) di antar ke Mekkah beserta anaknya yang masih kecil (Ismail). Kembali ke Palestina (ke isteri pertama), kemudian dakwah lagi (berjalan kaki) sampai ke India sambil membawa isteri beliau (Sarah) yang ketika itu tercantik sedunia.

Maka ketika di India,  Sarah disebut Saraswati (Sarah yang cantik seperti Dewi), dan Nabi Ibrahim dipanggil dengan Brahma.  Di Palestina nama beliau Abraham, di India dipanggil Brahma. Di Mekkah (Arab) beliau disebut Ibrahim a.s.  Beliau menjadi Nabi untuk umat seluruh dunia. Maka bila kita ber-sholawat kepada Nabi Muhammad saw,  kitajuga ber-sholawat untuk Nabi Ibrahim a.s. Paman beliau bernama Azar (tukang membuat patung)tidak beriman selamanya sejak kacil (kafir).  Nabi Ibrahim a.s. termasuk dalam Rasul Ulul Azmi.

Nabi Musa alaihissalam, sejak bayi dipelihara oleh keluarga Fir’aun.  Beliau berdakwah kepada 700 ribu orang Bani Israil, yang didakwahi oleh beliau dan beliau beserta pengikutnya (Bani Israil) diselamatkan oleh Allah subhanahu wata’ala, menyeberang laut Merah.  Dengan memukulkan tongkatnya, maka air laut terbelah, sampai ke dasar laut sehingga bisa untuk menyeberangkan umatnya (kaum Bani Israil). Maka selamatlah kaum Bani Israil dari kejaran bala-tentara Fir’aun yang siap hendak membunuh mereka.  Sementara itu Fir’aun (yang mengangkat anak dan mengasuh Nabi Musa sejak kecil), mengaku Tuhan, tidak mau masuk Islam. Nabi Musa ‘alaihissalam termasuk Rasul Ulul Azmi.

Nabi ‘Isa‘alaihissalam, sejak masih bayi sudah ber-dakwah. Masih dalam gendongan ibundanya (Maryam), Nabi ‘Isa a.s. sudah bisa berbicara :Aku hamba Allah, bukan anak zina seperti yang kalian tuduhkan, Allah telah memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang Nabi.  Kemana aku datang maka tempat itu akan barokah sampai hari Kiamat.
Nabi ‘Isa a.s. diangkat oleh Allah subhanahu wata’ala ke langit ke-enam, kelak akan turun lagi ke dunia. 
Yaitu untuk membunuh Dajjal dan menurunkan semua salib-salib di seluruh dunia.  Bukan berarti beliau akan memanjat di atas gereja lalu menurunkan salib-salib, tetapi artinya :Seluruh orang Nasrani akan masuk Islam.
Nabi Isa a.s. akan wafat dalam usia 40 tahun dan akan dimakam-kan disamping makam Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.di Madinah.

Maka dalam Surat Al Baqarah ayat 120,

وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌ۗ قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ‌ۗ وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ۬ وَلَا نَصِيرٍ (١٢٠)

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Dalam ayat tersebut, tehadap orang Nasrani Allah subhanahu wata’ala tidak menyebut “Lan” (tidak sama sekali) sebagaimana Allah menyebut kepada orang Yahudi, tetapi kepada Nasrani Allah menyebut dengan “La” (tidak, tetapi tidak salamanya) tidak beriman.  Menjelang hari Kiamat orang-orang Nasrani akan masuk Islam, yaitu ketika Nabi ‘Isa a.s. turun ke bumi.
Nabi Isa ‘alaihissalam termasuk Rasul Ulul Azmi.

Nabi Muhammadshollallahu ‘alaihi wasallam,juga termasuk Rasul Ulul  Azmi.  Seluruh Nabi dan Rasul membawa Hidayah (Petunjuk), tidak terkecuali Nabi Muhammad saw membawa Hidayah (Petunjuk)..  Sebelum Nabi-Nabi datang, maka manusia tidak tahu siapa Tuhannya.   Seluruh manusia tahu bahwa ada penguasa semesta, seluruh manusia punya instink (naluri), bahwa ada kekuatan yang tidak terlihat oleh mata (pancaindera), tetapi tidak tahu siapa (nama) tuhan-nya. Karena belum ada petunjuk. Maka mereka (manusia) memberi sendiri nama tuhannya, misalnya :Raja Mulana Bolon (orang Batak),  Dibata (orang Karo), Tuhan (orang Melayu).

Seperti dalam sejarah Melayu, orang Melayu dari Aceh (Selat Malaka) : Uluele, lalu keselatan ada Kerajaan Samudera Pasai (Kerajaan Islam).  Islam masuk ke Indonesia pada akhir abad ke-6 Masehi.  Ketika Nabi Muhammad saw wafat (abad ke-7), Indonesia sudah dimasuki Islam.
Yang mendakwahkan Islam di Nusantara ketika itu adalah Syekh Mahmud (wafat tahun 48 Hijriyah) beliau wafat di Barus (Tapanuli Tengah), kuburannya di atas bukit dimana ada 850 anak tangga untuk naik kebukit tempat makam Syekh Mahmud, di Barus (Tapanuli Tengah).

Rasulullah saw hijrah ke Madinah setelah 13 tahun berdakwah di Mekkah.  Maka sejak Rasulullah saw Hijrah itulah dimulai perhitungan Tahun Hijriyah. Ketika tahun 48 Hijriyah bertepatan dengan wafatnya Syekh Mahmud, di zaman Muawiyah bin Abu Sofyan, sahabat dan adik ipar Rasulullah saw.  Pada makam (batu nisan) Syekh Mahmud tertulis :Wafat tahun 48 Hijriyah. Tertulis dengan huruf (bukan angka).

Ketika itu Rasulullah saw menyebut Nusantara (Kerajaan Samudera Pasai) dengan sebutan Sumudra. Ada suatu negeri bernama Sumudra, lebih keselatan lagi adalah Perlak (Langsa, Aceh Timur). Lebih ke selatan lagi :Kuala Simpang. Semua itu adalah Kerajaan Islam. Seterusnya ke selatan adalah Pangkalan Brandan, Pangkalan Susu, PulauKampai, ke selatan lagi Kerajaan Deli (Medan). Lebih  jauh lagi ke sel;atan sampai ke Palembang, semua Kerajaan Islam.
Umat di sana sebelumnya percaya adanya Penguasa alam Semesta, mereka menyebutnya :Tuhan. Sementara itu di Jawa menyebutknya dengan :Gusti. Sementara itu bangsa Cina menyebutnya :Thiam.Orang Inggris menyebutnya :God. Demikian seterusnsya. 

Allah subhanahu wata’ala tidak mau dipanggil dengan karangan manusia. Maka Allah turunkan Nabi-Nabi agar tahu siapa Penguasa Alam semesta ini.  Dia-lah Allah subhanahu wata’ala. Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam. Beliau mengajarkan kepada manusia bahwa Penguasa Alam Semesta ini adalah Allahsubhanahu wata’ala. Darimana Nabi tahu ? Dari Allah subhanahu wata’ala. dengan Wahyu yang diturunkan kepada beliau.

Dikirimlah Wahyu :Innani Annallah  (Sesungguhnya Aku adalah Allah). 
Laillaha illa anna (Tidak ada sesembahan kecuali Aku (Allah). Maka sembahlah oleh-mu akan Allah. Saat ini ada sekitar 1,7 milyar manusia yang beragama Islam dari sekitar 7,2 manusia di dunia.  Kepada umat Islam yang 1,7 milyar manusia itu bila ditanya siapa Tuhanmu, pasti mereka akan menjawab :Allahsubhanahu wata’ala. Itu nama Dzat-Nya. Satu-satunya Tuhan sesembahan kita. 
Nama sifat-Nya lebih dari 120 nama Sifat Allah. Yang disuruh oleh Nabi saw kita menghafalkannya adalah 99 nama Sifat Allah.  Menghafal Sifat-Sifat Allah adalah jalan menuju ke Surga.

Sebutan Rabb tidak termasuk 99 Nama Allah, tetapi selalu dibaca ketika orang melakukan Sholat :Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Rabb adalah Tuhan (Allah) yang mencipta dan mengatur seluruh alam semesta dan isi-isinya.Satu-satunya Tuhan, tetapi Sifat-sifatnya banyak.  

Sementara orang Hindu, Sifat Tuhan menjadi Nama Tuhan, misalnya : Yang mencipta adalah Brahma (Dewa Brahma).  Tuhan yang memelihara :Wisnu (Dewa Wisnu), dan  Tuhan yang merusak adalah : Syiwa.(Dewa Syiwa).  Menjadi oknum lain. Di situlah keliru mereka. Seharusnya itu hanya nama Sifat Tuhan. Sedngkan kita menyebutnya Allah saja, yang lain : Arrohman, Arrohim Al Qudus, Al Malik, dst, adalah  Sifatsaja yang melekat pada Allah.

Dan Allah adalah :Laisa kamistlihi syai-un(Allah tidak semisal dengan apapun).
Kalau makhluk makan dan minum, maka Allah tidak butuh makandan minum. Manusia butuh tempat tinggal, yaitu di bumi. sedangkan Allah ada di langit. Hewan ada di bumi.  Jin ada yang di langit ada yang dibumi. Bidadari di Surga.  Semua makhluk harus punya tempat. Sedangkan Allah tidak membutuhkan tempat tinggal.  Jangan ada yang mengatakan Allah bertempat di langit (di ‘Arsy.).

Walaupun ada ayat :Arrohmanu ‘alal arsyistawa (Allah istawa di atas ‘Arsy), tidak boleh diartikan Allah bertempat-tinggal di Arsy.  “Istawa” bukan artinya tempat-tinggal.  Bukan Allah berada di situ.
Ka’bah adalah Baitullah artinya Rumah Allah, bukan berarti Allah bertempat tinggal di Ka’bah itu.  Demikian pula Allah bukan adadi ‘Arsy.  Memang Istawa ‘alal ‘Arsy, benar.  Tetapi bukan berarti Allah bertempat di’Arsy. Dan bukan berarti Allah berada di langit. Kalau Allah bertempat tinggal di langit berarti sama dengan Malaikat, yang bertempat tinggal di langit. Tidak demikian.

Allah, laisa kamitslihi syai-un (Allah, tidak ada yang semisal dengan-Nya).
Huwal awwalu (Dia-lah yang paling awal). Sebelum ada sesuatu, sebelum ada ‘Arsy, sebelum ada langit dan bumi serta alam semesta ini, Allah sudah ada. Allah menciptakan langit dan bumi, perlukah Allah tinggal di ‘Arsy lalu turun ke bumi ? Tidak perlu, karena tidak mungkin ada tempat yang mampu “menampung” Allah subhanahu wata’ala.
Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Kalau Allah duduk di kursi, bukan berarti Allah sebesar Kursi.  Kalau Allah duduk di langit bukan berarti Allah sebesar langit.

Huwal Akhiru (Dia-lah Yang Terakhir). Kelak di Hari Kiamat, Kullu man ‘alaihafaan (segala sesuatu akan hancur binasa)
Wa yabqa waj-hu robbika dzul jalali wal ikrom(Yang kekal hanyalah Allah saja yang Maha Perkasa dan Maha Mulia).
Lamubadila likalimatillah (Sifat Allah tidak pernah berubah), Sekali Allah tidak bertempat,  maka selamanya Allah tidak bertempat. Maka disebut Qoyyum (Allah Berdiri sendiri).
Allahussomad (Allah tempat segala sesuatu bergantung). Lamyalid walam yulad (Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan) Walamyakullahu kufuwan Ahad (Tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia).

Khalifah Ali bin Abi Thalibrodhiyallahu ‘anhuberkata : “Setiap engkau bayangkan dengan akalmu tentang Allah, hasilnya pasti itu bukan Allah”. 
Karena Allah Laisa kamitslihi syai-un (Allah tidak ada sesuatupun yang semisal dengan-Nya).

Rasulullahshollallahu ‘alaihi wasallam mengajarkn bahwa Agama yang paling benar adalah Islam. Kita tidak boleh mengatakan :Semua agama sama.  Tidak boleh. Kita memang diajarkan bertoleransi, yaitu mengakui keberadaan agama (kepercayaan) lain. Tetapi tidak harus mengakui kebenaran agama (kepercayaan) lain.  Karena Allah subhanahu wata’ala telah memerintahkan kepada umat Islam dengan berfirman dalam AlQur’an Surat Al Kafirun :

Lakum dinukum waliyadin (Untukmu agamamu, untukku agamaku). Silakan Kamu urus agamamu dan aku urus agamaku. Demikianlah kita diperintahkan untuk bersikap terhadap agama lain, sebagai bentuk toleransi kita. Kita mengakui keberadaan agama lain, tetapi tidak mengakui kebenaran agama lain.

Saat ini di Indonesia sedang dihembus-hembuskan pengertian bahwa semua agama sama. Agar umat Indonesia terjerumus kedalam paham tersebut. Padahal paham tersebut  adalah paham  sesat dan menyesatkan. Kalau memang semua agama itu sama, pertanyaannya :  Kalau kita sholat dengan ruku’ dan sujud, apakah agama lain juga sujud dan ruku’ ?. Tidak. Berarti tidak sama.

Kita wajib menutup aurat, sedangkan mereka ke tempat persembahyangan mereka memakai rok-mini. Samakah ?Tidak sama. Tuhan kita adalah Allahsubhanahu wata’ala,Tuhan Yang Maha Esa, sementara Tuhan mereka bukan Allah, tidak Maha Esa, bahkan banyak tuhan mereka. Samakah ? Tidak.  Berarti tidak sama.
Maka kita umat Islam tidak boleh punya anggapan bahwa semua agama itu sama.

Lihat AlQur’an Surat Ash Shaff ayat 9 :

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ (٩)

Dia-lah (Allah) yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.

Tanya Jawab :

Pertanyaan:
1.     Mohon dijelaskan apakah Ulul Azmi?.
2.  Tentang tanda Akhir zaman, yaitu : Turunnya Nabi Isa ke bumi, orang-orang Yahudi dan orang Kafir akan dihancurkan.
Jawaban :
1. Ulul Azmi adalah kelompok para Nabi/Rasul yang paling tinggi tingkat kesabarannya dan paling kuat semangatnya dalam mendakwahkan agama Allah subhanahu  wata’ala (Islam).
2.  Kenapa menjelang  Hari Kiamat yang dihancurkan adalah Yahudi dan orang kafir lainnya, karena yang menghancurkan dan merusak agama di dunia adalah Yahudi. Agama apapun akan dihancurkan dan dihilangkan oleh Yahudi dengan segala cara.


Sekian bahasan, mudah-mudahan bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

No comments:

Post a Comment