Translate

Thursday, February 22, 2018

Yang Terdahsyat Dalam Hidup Kita , oleh : Ustad Ahmad Suja’i

PENGAJIAN DHUHA  MASJID BAITUSSALAM


 
 Yang Terdahsyat Dalam Hidup Kita

                   Ustad Ahmad Suja’i

Jum’at,  16 Jumadil Ula 1439H – 2 Feb 2018



Assalamu’alaikum wr.wb.,

Muslimin dan muslimah yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala.
Thema kajian kali ini adalah Sesuatu Yang Dahsyat Dalam diri Seorang Mukmin. Berarti kita bicara sesuatu yang paling dahsyat bagi orang yang beriman. Bisa jadi sesuatu yang dahsyat itu yang terjadi di dalamnya, atau sesuatu yang membahayakan sehingga kita harus menghindarinya. Karena ketika kita menjalankan Agama, didalamnya ada perintah dan ada larangannya. Sementara  dalam hidup kita ada kebaikan dan ada keburukan.

Kita diuji oleh Allah subhanahu wata’ala, bisa dengan ketaatan bisa juga dengan kemaksiatan. Misalnya kita diuji dengan sehat, tetapi mungkin juga diuji dengan sakit. Sering orang beranggapan bahwa yang dimaksud “diuji” adalah sesuatu yang tidak enak atau penderitaan. Orang beranggapan bahwa yang dimaksud “diuji” adalah kesulitan, kesusahan/kesedihan.

Padahal nikmat juga merupakan ujian dari Allah subhanahu wata’ala.
Kesenangan juga merupakan ujian dari Allah.  Bahkan ujian yang paling berat adalah ujian kesenangan dibanding ujian kesulitan. Dalam riwayat Hadits, ada Atsar (ucapan) dari seorang sahabat yaitu Abdurrahman bin ‘Auf rodhiyallahu ‘anhu, berkata : “Kita bisa bersabar bila diuji dengan bala’(kesusahan, sakit, derita), tetapi  yang paling berat adalah ketika manusia diuji dengan kesenangan”. 

Ketika kita diuji dengan badan sehat, itu terasa biasa saja.  Tetapi arti sehat itu terasa ketika kita sedang sakit. Ketika kita berbaring dalam kondisi sakit, disitulah kita meraskan betapa tingginya nilai kesehatan. Betapa bahagianya ketika orang bisa makan-enak, beribadah dengan maksimal, tetapi ketika kita sakit maka kita tidak bisa beribadah dengan maksimal.

Maka dalam Hadits Shahih, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :   “Kunci kebahagiaan adalah : Berdo’alah kepada Allah ketika hati kita senang, maka Allah akan menolong kita ketika kita dalam kesulitan/kesedihan”.

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda : “Salah-satu sebab do’a kita dikabulkan oleh Allah adalah apabila ketika kita dalam keadaan lapang, senang, maka kita perbanyak do’a kepada Allah subhanahu wata’ala, maka Allah akan menolong kita di saat kita mengalami kesulitan”.  

Hendaknya ketika kita dalam keadaan senang, bahagia, maka kita banyak-banyak berdo’a kepada Allah,  maka Allah akan mengabulkan do’a ketika kita mengalami kesulitan. Sementara itu orang banyak berdo’a kepada Allah ketika ia dalam keadaan susah, sulit dan sedang menderita. Ia sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah, banyak sholat malam, berdo’a, dzikir, dst.  Padahal yang paling baik adalah berdo’a, beribadah ketika badan dalam kondisi sehat dan hati dalam keadaan senang.  Rasulullah saw bersabda : “Ingatlah Allah ketika kamu dalam keadaan lapang, maka Allah akan mengingat engkau ketika engkau dalam keadaan sempit”.

Allah subhanahu wata’ala mengingatkan kepada kita dalam AlQur’an Surat  Alam Nasyrah :
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ (١) وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجً۬ا (٢) فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُ‌ۚ إِنَّهُ ۥ ڪَانَ تَوَّابَۢا (٣)

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu?
4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Menurut para Ahli Tafsir AlQur’an, bila kita sering mengulang-ulang membaca Surat tersebut, maka kita akan diberi kelapangan dan keluasan hati oleh Allah sub hanahu wata’ala.  Terutama ketika menghadapi kesulitan hidup.  Dalam hidup ini kita sering mendapat kesulitan kecil saja bisa berakibat menjadi masalah besar, karena faktor hati yang tidak lapang. Tetapi ada orang yang diberi ujian hidup yang berat, tetapi karena ia diberi kelapangan dada, lapang hati, maka ujian itu terasa ringan dan bisa diselesaikan dengan baik.

Karena sebenarnya, masalahnya bukan terletak pada ujian (cobaan) itu melainkan ada pada hati kita.  Kalau memang hati kita lapang, maka menghadapi segala persoalan menjadi mudah.   Maka yang kita mohon kepada Allah adalah kelapangan karena Iman.

Dalam riwayat Hadits, Umar Bin Khathab rodhiyallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw ketika belum masuk Islam ia sangat membenci Islam dan membenci Nabi Muhammad saw.  Tetapi setelah Umar bin Khathab r.a. diberi hidayah dan di beri kelapangan hati oleh Allah, maka beliau masuk Islam dan menjadi sahabat Nabi Saw yang paling tegas dan keras dalam membela kebenaran Islam. Masuknya Umar bin Khathab ketika itu sangat berpengaruh dalam perkembangan dakwah Islam.  Karena Umar bin Khathab sangat ditakuti oleh orang-orang Mekah ketika itu. 

Maka ketika Umar bin Khathab hendak  mengikuti Hijrah Nabi Muhammad saw, kalau orang lain bersembunyi-sembunyi ketika Hijrah, karena takut diancam oleh para penggede  dan tokoh Mekah ketika itu, maka Umar bin Khathab bahkan menyeru kepada penduduk Mekkah : “Hai orang-orang Mekkah, aku, Umar bin Khathab hari ini akan berangkat Hijrah ke Yatsrib (Madinah), siapa yang mau ikut, silakan bersama aku.  Tetapi siapa yang ingin menghalangi, silakan, tetapi anda akan menghadapi pedangku. Siapa yang ingin isterinya menjadi janda silakan cegat aku di lembah seberang gunung itu.  Siapa yang ingin anaknya menjadi yatim, siapa yang ingin berumur pendek, silakan cegat aku di lembah balik gunung itu”.

Tidak ada orang yang berani menjawab tantangan tersebut, semua terdiam. Karena memang mereka takut dengan ketegasan Umar bin Khathab r.a.

Dalam Surat Alam Nasyrah tersebut disebutkan :
Kami (Allah) telah menghilangkan bebanmu yang telah memberatkan punggungmu – Maksudnya, karena beban Nabi Muhammad saw ketika itu sangat berat.  Beliau ingin seluruh manusia di muka bumi ini beriman kepada Allah subhanahu wata’ala, dan ternyata terbukti saat ini penduduk bumi ini bermilyar orang menjadi Muslim.

Dan disebutkan dalam sebuah Hadits Shahih, bahwa: Tidak akan terjadi Kiamat sehingga Islam tersebar dari sebelah timur sampai sebelah barat, tidak ada sejengkal tanah di muka bumi ini keculi disitu terdapat kalimat “Lailaha illallah” sehingga Romawi akan ditaklukkan oleh kaum Muslimin”.

Anda lihat sat ini bahwa di seluruh muka bumi ini, di benua manapun, selalu ada orang Islam. Baik di Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia selalu ada orang-orang Islam.  Bahkan bila kita perhatikan perkembangan di Eropa terjadi perubahan yang sangat drastis, banyak orang non muslim  yang masuk Islam.  Banyak gereja yang berubah menjadi masjid, karena banyak gereja yang sudah tidak laku. Sementara itu orang-orang di Eropa sangat antusias dengan Islam dan masuk Islam.

Syaikh Yusuf Al Qardawi (Mesir) salah seorang Ulama besar yang saat ini masih hidup, mengatakan : Ditaklukkannya Romawi (Eropa) tidak mesti dengan invasi (peperangan) tetapi dengan cara damai, yaitu dengan banyaknya orang-orang Eropa berangsur-angsur masuk Islam.  Inilah salah satu cara Allah subhanahu wata’ala ingin memenangkan kaum Muslimin di Eropa. Saat ini komunitas Muslim di Eropa sungguh luar biasa banyaknya.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa persoalannya saat ini adalah pembinaan.  Karena setelah mereka masuk Islam perlu dibina dan diajarkan tentang Syariat Islam yang benar. Inilah yang dimaksudkan : Wal mua’allafati qulubuhum (Dan orang-orang yang baru masuk Islam itu harus dijaga hatinya).

Bahwa beban Nabi Muhammad saw ketika itu demikian berat. Bahkan beliau sebelum wafat, saat-saat menjelang wafat beliau beliau bersabda : Ummati, ummati (Umatku, Umatku), yang beliau ingat adalah kita semua umat Islam.

Dalam sebuah Hadits shahih, beliau pernah mendapatkan tawaran dari Allah subhanahu wata’ala “Wahai Nabi, bagaimana bila saparuh dari umatmu Aku masukkan ke dalam surga ? Maka aku menjawab : Jangan hanya separuhnya, ya Allah, tetapi semuanya. Bahkan aku mohon agar Engkau memberikan syafa’at bagiku untuk memberikan syafa’at kepada umatku kelak di Hari Kiamat”. 

Sehingga umat yang paling besar kelak yang akan masuk Surga adalah umat Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wasallam. Dan umat yang pertama-tama akan masuk Surga adalam Umat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Apalagi dalam Hadits shahih, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Masa umatku (Umat Islam) tidak lebih dari seribu limaratus tahun”.
Dan kita tahu bahwa Islam sejak Nabi Muhammad saw sampai saat ini sudah berumur 1439 tahun.  Itupun dihitung sejak Hijrahnya Nabi Saw, padahal sebelum itu ada 13 tahun ketika Nabi Saw dan umatnya ketika di Mekkah (sebelum Hijrah).

Maka bila dihitung : 1439 tahun + 13 tahun  = 1452 tahun. Artinya kurang-lebih 48 tahun lagi umat Islam akan berakhir di dunia. Dan memang sudah disebutkan dalam Hadits bahwa umat Islam adalah umat terakhir di dunia. Artinya Kiamat sudah dekat, dunia akan berakhir.

Dan Islam adalah umat Akhir zaman, dan umat akhir zaman akan menjadi terdepan ketika Hari Kiamat, terdepan untuk masuk Surga. Dan tidak akan dibuka pintu Surga kecuali oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dan beliau-lah manusia pertama yang akan masuk Surga kemudian diikuti oleh para umat beliau (Umat Islam).

Dalam ayat : Warofa’na lakadzikraq – Kami (Allah) mengangkat namamu, wahai Muhammad.  Sebagaimana kita saksikan sampai saat ini, nama yang paling banyak di sebut-sebut oleh manusia setiap saat, sepanjang masa adalah nama Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Mungkin saat ini ada orang yang namanya populer, tetapi tidak se-populer (sebanyak) sebutan nama Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan ada seorang penulis Barat (Michel Hart) menyusun buku dan menyatakan bahwa orang yang paling berpengaruh di dunia ini adalah Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Misalnya: Dalam setiap Adzan (panggilan untuk sholat) selalu disebut-sebut nama Nabi Muhammad saw,  minimal lima kali sehari-semalam. Juga ketika sholat pada duduk Tahiyat.

Juga ketika orang selesai Wudhu ada do’anya : Asyhadu alailaha illallah  huwahdahu lasyarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuluhu. -  Dan bila do’a ini dibaca, maka sipembaca do’a tersebut kelak di Akhirat dipersilakan masuk Surga dari pintu mana saja yang ia mau.(Hadits Shahih).

Maka hendaknya ketika selesai Wudhu anda membaca do’a tersebut. Boleh juga ditambahkan :
Allahummaj’alni minattawwabina,  wa-aj’alni minal mutathohhirin. Wa-aj’alni min ‘ibadikashsholihin.
Itulah do’a terbaik setelah kita ber-Wudhu.

Selanjutnya nama Muhammad saw selalu disebut (diucapkan) ketika umat Islam sholat pada duduk Tahiyat awal maupun Tahiyat Akhir.  (Menurut beberapa Hadis shahih : Ketika duduk Tahiyat boleh kita menggerakkan atau menggerak-gerakkan jari telunjuk, boleh sejak awal duduk, boleh ketika mengucapkan Asyhadu an lailaha illallah wa  asyhadu anna Muhammadarrasulullah).

Dan setiap hari Jum’at kita dianjurkan untuk membaca Sholawat : Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Inallaha wamalaikatahu yushulluna ‘alannabiy, Ya ayyuhalladzina amanu shollu  ‘alahi wassalimu taslima. Kita ber-Sholawat kepada Nabi Saw.

Dan ketika kita berdo’a, maka tidak akan diterima do’a kita, kecuali dengan diawali (diakhiri) dengan membaca Sholawat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasalalam. 

Dalam ayat :Fa inna ma’al  ‘usri yusran – inna ma’al ‘usri yusran ( Bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Maka bersama kesulitan ada kemudahan), sampai diulang dua kali.  Menurut para Ahli Tafsir AlQur’an, kalau dalam AlQur’an ada  kalimat sampai diulang dua kali, maka maknanya untuk menguatkan.  Padahal kalau Allah firman-kan satu kali saja, semua umat akan percaya. Tetapi agar lebih menguatkan kepada kita, lebih meyakinkan kepada umat-Nya, maka Allah sampaikan dua kali (diulang). Bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.  

Artinya, bila kita sedang mendapatkan kesulitan, sedang diuji oleh Allah subhanahu wata’ala, pasti Allah sudah siapkan kemudahan-kemudahan dan solusi-nya.  Tetapi manusia sering tergesa-gesa. Minta segera diberi kemudahan. 
Kalau sedang sakit, lalu minum obat, minta segera disembuhkan. Dst. Itulah sifat kita, manusia.

Dalam ayat : Fa idza faroghta fanshob wa ila robbika farghobMaka apabila kamu sudah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya kamu berharap (ber-tawakkal).

Maka ketika hendak berangkat bekerja, keluar rumah, hendaknya kita membaca do’a : Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, la haula wala quwwata illa billah.Dengan nama-Mu ya Allah aku berserah-diri (bertawakkal) - tidak ada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah  

Dalam Hadits shahih, Rasulullah saw bersabda : Bila setiap kalian membaca do’a tersebut ketika keluar dari rumahmu untuk bepergian, maka Allah berikan tiga hal : Hudita (kalian diberikan hidayah), Wawukita (diberi perlindungan dalam perjalananmu, Wakufita (diberi kecukupan kebaikan) oleh Allah subhanahu wata’ala. 

Menurut para Ulama, ada sesuatu yang dahsyat yang Allah Ta’ala berikan kepada orang-orang yang beriman, terutama orang-orang yang suka bangun malam. (Qiyamul Lail – Sholat Malam, Tahajud) :

1.     Maqomam Mahmuda (kedudukaan yang terpuji). Maka bila kita ingin baik (terhormat) di kantor, di kalangan keluarga, di pergaulan masyarakat, biasakan Sholat Malam (Tahajud). Allah akan tempatkan kita pada tempat yang terhormat.
2.     Do’a - do’anya diijabah. Bila kita membiasakan sholat malam, maka do’a – do’a kita pasti diijabah oleh Allah subhanahu wata’ala. Ibarat orang berjalan, maka lebih cepat diterima do’a-do’a kita. Bila kita selalu melakasanakan Tahajud setiap malam. Lihat Surat Al Furqon ayat 64 :


وَٱلَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدً۬ا وَقِيَـٰمً۬ا (٦٤)

Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.

(Maksudnya orang-orang yang sholat Tahajjud di malam hari semata-mata karena Allah). Dalam Hadits disebutkan,  Rasulullah saw ketika sholat Tahajud, beliau sujudnya lama sekali, sambil berdoa (apa saja) kepada Allah subhanahu wata’ala.
3.     Mendapat perlindungan dari 4 hal yang paling ditakuti , yaitu dengan membaca do’a (biasa dilakukan oleh Rasulullah saw ketika sholat Fardhu yaitu ketika duduk Tahiyat Akhir sebelum Salam) :

Dan berikut Yaitu lafadz bacaan doa mohon perlindungan dari fitnah dajjal selengkapnya:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

a.     Alluhmma inni a’udzubika min ‘adzabi Jahannam (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam).
b.     Wamin ‘adzabi qobri, (Dan dari siksa kubur).
c.      Wamin fitnatil mahya wal mamati (Dari fitnah hidup dan kematian). Ketika hidup di dunia, kita banyak mendapat fitnah (ujian, cobaan) maka kita berdo’a agar terhindar dari itu. Fitnah kematian : Adalah ujian ketika sakaratulmaut, menjelang kematian. Syaithan  ingin agar manusia meninggal dalam keadaan Su’ul Khotimah (Akhir  hidup yang buruk).
d.     Wamin syarri fitnatil masihi Dajjal, (Dan dari keburukan fitnah Dajjal).

Inilah fitnah yang paling berat yang akan dihadapi oleh umat manusia di akhir zaman, yaitu yang disebut Fitnah Dajjal. Yaitu seperti disebutkan dalam Hadits : Dajjal  adalah manusia yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, ia mampu menurunkan hujan, mampu menghidupkan orang mati, bisa menyembuhkan orang sakit seketika, dan kelebihan-kelebihan lainnya yang hebat. Pada dahinya, Dajjal ada tulisan Kafir. Dajjal akan mengelilingi bumi ini selama 40 hari. Fitnah Dajjal akan terjadi luar-biasa di akhir-zaman. Dan banyak manusia yang mengikutinya menjadi Kafir.

Sekian bahasan, mudah-mudahan bermanfaat.

Berikut ini doa kafaratul majlis :


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Wassalamu'alaikum Wr. . wb.

No comments:

Post a Comment